Beberapa hari berlalu setelah foto-foto Jisoo dan Seokjin menyebar di kantor mereka, gosip pun mulai mereda meski masih ada beberapa orang yang membicarakannya. Jisoo yang terkadang masih mendengar guncingan orang-orang terhadap dirinya pun memilih untuk mengacuhkannya dan lebih memilih fokus pada pekerjaannya yang kian hari kian menyita waktunya.
Rekan satu timnya, sudah mengetahui cerita yang sebenarnya mengenai hubungan Jisoo dan Seokjin. Bahkan jika Hyera masih mendengar orang berguncing tentang Jisoo, dia lah orang pertama yang membela Jisoo.
Saat ini waktu makan siang tiba. Para pegawai banyak yang menikmati makan siang mereka di kantin perusahaan. Tak terkecuali Jisoo dan Hyera.
Jisoo bersama Hyera memuju tempat pengambilan menu makan siang mereka. Saat Jisoo akan mengambil nampan, Rosè menyelanya lebih dulu sambil mendorong tubuh Jisoo hingga ia sedikit terhuyung ke samping. Beruntung Hyera langsung meraih lengan Jisoo hingga ia tidak terjatuh.
"Oopss.. Sorry.. Aku tidak sengaja." Ucap Rosè sambil tersenyum mengejek.
Hyera yang melihat Rosè melakukannya pada Jisoo dengan sengaja menghampiri Rosè. "Kau--"
Hyera tak meneruskan ucapannya ketika Jisoo menarik lengan Hyera.
"Biarkan saja, Eonni." Ucap Jisoo berbisik.
"Lihatlah! Bahkan dia tetap bungkam ketika semua orang telah mengetahui kebusukannya." Rosè melangkahkan kakinya mendekati Jisoo sambil berbisik. "Bagaimana rasanya menjadi simpanannya Manajer Lee? Apa yang sudah kau dapatkan, hah?"
Meski berbisik, suara Rosè masih cukup terdengar oleh orang-orang di dekat mereka. Seketika kantin disana menjadi cukup riuh. Mereka yang sudah lupa tentang gosip Jisoo dan Seokjin kembali teringat dan membicarakannya kembali.
Jisoo mendengar semua yang dikatakan orang-orang disana. Mereka semua berguncing tentangnya. Rasa lapar yang tadi sempat ia rasakan menjadi hilang begitu saja. Hingga akhirnya Jisoo memutuskan untuk melangkahkan kakinya keluar dari kantin tersebut agar ia tidak mendengar perkataan buruk tentangnya lagi.
"Jisoo.. Tunggu.."
Panggilan Hyera ia abaikan begitu saja dan tetap berlari keluar dari kantin. Biarkan saja orang-orang masih tetap berguncing tentangnya asal ia tak mendengarnya.
"Awas kau, Rosè!"
Hyera mengarahkan jari telunjuknya pada wajah Rosè sebelum ia pergi menyusul Jisoo.
Rosè tersenyum senang melihat kepergian Jisoo. Ia berhasil mempermalukan Jisoo di hadapan orang banyak tadi.
Sebelum Rosè mengambil makanannya, ponselnya bergetar. Kemudian ia menggeser tombol hijau dan menerima panggilan tersebut.
"Yeoboseyo.." Ucap Rosè.
".................."
"Kau tenang saja, semua berjalan sesuai dengan rencanamu, Jennie-ya."
"..................."
"Ah.. Baru saja aku mempermalukan dia di depan orang-orang kantor."
"...................."
"Kau harus mentraktirmu minum nanti, araseo?"
"..................."
"Baiklah. Sampai jumpa nanti malam."
Rosè memutuskan panggilannya.
Rosè lah yang telah menyebarkan foto-foto Jisoo dan Seokjin pada para pegawai di kantornya. Ia mendapatlan foto-foto itu dari Jennie.
Ya.. Jennie dan Rosè bersahabat sudah sejak lama. Dan saat Jennie menceritakan hubungannya dengan Seokjin, dengan senang hati Rosè mau membantunya karena ia juga tidak suka pada Jisoo. Dan ingin mempermalukannya di hadapan para pegawai kantornya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Ex and My Boss (Complete)
FanfictionCha Jisoo gadis yang bekerja di sebuah perusahaan periklanan harus dihadapkan dengan kisah cinta segitiga. Dia harus memilih antara sang mantan dan sang bos. Kedua pria itu sama-sama berusaha untuk mendapatkan cinta seorang Cha Jisoo. Siapa di antar...