25. Long Conversation

408 42 2
                                    

Warning 🔞
Bagi yang di bawah umur mohon di skip untuk beberapa paragraf di awal2 bagian yaa..
Setelah itu udah aman..
Bijak dalam memilih bacaan ya gaes..
Thank you..

Happy reading
💜💜💜💜💜



"Aku sangat merindukanmu, Cha Jisoo.." Ucap Seokjin sambil mengelap bibir Jisoo yang basah karena ulahnya.

"Aku juga sangat merindukanmu, Jin.."

Seokjin kembali mendekatkan bibirnya pada bibir plum Jisoo. Seokjin sungguh merindukan rasa manis pada bibir Jisoo yang sudah lebih dari dua minggu tidak ia rasakan itu.

Seokjin dan Jisoo kini berakhir di atas ranjang kamar Seokjin. Mereka tengah bercumbu menyalurkan rasa rindu yang sudah mereka pendam selama ini semenjak kesalah pahaman yang terjadi di antara mereka.

Satu persatu mereka melepas pakaian yang menempel pada tubuh mereka. Mereka membiarkan pakaian mereka berserakan di lantai. Seokjin dan Jisoo tak memedulikan itu. Yang mereka pedulikan saat ini adalah mereka bisa menikmati setiap sentuhan yang mereka berikan satu sama lain. Saling menyalurkan rasa sayang dan rindu.

Suara decapan dan lenguhan yang berasal dari mulut nakal mereka memenuhi ruangan yang bernuansa minimalis itu. Mereka saling menikmati penyatuan tubuh mereka yang kali ini sudah mereka lakukan untuk yang kedua kalinya.

Suara desahan terdengar semakin nyaring ketika keduanya hampir sampai pada puncak kenikmatan mereka. Dan setelah mencapai puncaknya, tubuh Seokjin limbung menimpa tubuh Jisoo. Deru nafas mereka saling bersahutan mencoba untuk meraup oksigen sebanyak-banyaknya.

***

Waktu sudah menunjukkan pukul sebelas malam. Dan kini Seokjin dan Jisoo masih berada di bawah selimut yang sama yang menutupi tubuh polos mereka setelah pergulatan panas yang telah mereka lakukan tadi.

Jisoo belum bisa memejamkan matanya. Ia menjadikan lengan kiri Seokjin sebagai bantalnya dan tangan kanan Seokjin masih setia melingkar pada pinggangnya. Jisoo yang masih belum bisa tidur agak mendongakkan kepalanya dan asyik memandangi wajah polos Seokjin yang sudah tertidur setelah aktivitas panas yang telah mereka lakukan.

"Kenapa ada manusia yang wajahnya terlalu sempurna seperti ini?" Gumam Jisoo sambil menyentuh pucuk hidung mancung milik Seokjin.

"Jisoo.. Kenapa kau tidak tidur? Ini sudah malam." Ucap Seokjin dengan mata yang masih tertutup.

"Aku belum mengantuk."

"Tidurlah!"

Seokjin lebih mengeratkan lagi pelukannya pada Jisoo dan Jisoo pun menenggelamkan wajahnya pada dada bidang Seokjin.

"Kau tidur lagi?" Tanya Jisoo memastikan.

"Hmm.."

Hanya itu respon Seokjin yang membuat Jisoo terkekeh.

"Kau tidak lupa, kan? Kau berhutang penjelasan padaku."

"Besok saja, Jisoo.. Aku sangat lelah."

"Ayo.. Jelaskan padaku sekarang!" Rengek Jisoo.

Tak ada jawaban dari Seokjin. Sepertinya pria itu sungguh lelah.

My Ex and My Boss (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang