51. Surprise Birthday Party

527 42 6
                                    

Note: Chapter ini agak panjangan dikit dari chapter sebelumnya ya,

Happy reading 💜💜💜



Kini posisi tubuh Jisoo sudah berada di bawah kungkungan Seokjin yang masih tak kunjung usai dengan aktivitasnya melumat bibir ibu dari kedua anaknya.

Jisoo pun membalas lumatan dari pria yang ada di atasnya hingga rasanya seperti terbang ke awan. Rasa yang sudah lama tidak ia rasakan dan kini ia bisa merasakannya kembali dengan pria yang sama, yang bisa membuatnya tergila-gila.

Di tengah-tengah kegiatan panas mereka, tiba-tiba saja terdengar suara Ryujin yang memanggil ibunya. "Eomma?"

Sontak Jisoo mendorong dada Seokjin hingga pria itu terjungkal ke bawah sofa.

"Aww.. Jisoo.. Kau kejam sekali mendorongku!" Seokjin yang masih duduk di bawah mengusap pantatnya yang nyeri karena terjatuh dari sofa.

Jisoo tak menghiraukan rengekan Seokjin. Ia langsung beranjak dari posisinya menghampiri Ryujin yang ternyata terbangun. Ia bisa melihat Ryujin mengucek kedua matanya yang masih tertutup.

"Kau terbangun, sayang?" Ucap Jisoo setelah naik ke atas ranjang di sisi Ryujin.

"Lyu haus, Eomma." Ucap Ryujin dengan suara seraknya.

"Sebentar, Eomma ambilkan minum." Jisoo kemudian meraih segelas air putih di atas nakas yang terletak di samping ranjang kemudian menyodorkan gelas itu ke mulut Ryujin. Setelah Ryujin meneguk air putihnya, ia kembali berbaring dengan memeluk pinggang ibunya. Jisoo pun akhirnya ikut berbaring dan menepuk pelan punggung putranya agar terlelap kembali.

Beberapa saat kemudian, Seokjin menghampiri Jisoo yang masih menepuk punggung Ryujin. Ia pun duduk di pinggir ranjang kemudian menggoyangkan bahu Jisoo.

"Ayo kita lanjutkan yang tadi." Bisik Seokjin saat Jisoo menoleh padanya.

"Neo michyeosseo?" Ucap Jisoo tanpa suara. Ia tidak ingin suaranya membangunkan Ryujin lagi.

Seokjin memanyunkan bibirnya mendengar jawaban dari Jisoo.

Apa yang tadi tidak bisa dilanjutkan lagi? Miliknya dibawah sana sudah menegang sejak tadi dan ia butuh tempat untuk mengeluarkannya. Tidak mungkin ia melakukannya sendiri di kamar mandi, kan? Lagipula sudah ada Jisoo disini.

Namun sepertinya keinginannya tidak akan terlaksana malam ini karena Jisoo lebih memilih untuk tak menghiraukan ajakan Seokjin dan lebih memilih untuk ikut Ryujin dan Hyejin tidur di atas ranjang hotel yang nyaman ini.

Dengan perasaan yang sangat kesal, Seokjin terpaksa mengeluarkannya sendiri di kamar mandi.

"Lain kali aku tidak akan melepaskanmu, Jisoo!" Gumamnya.

***

Bulan Desember di Korea sudah memasuki musim dingin. Orang-orang yang beraktivitas di luar mengeratkan mantel mereka agar tidak terkena hawa dingin. Meski di siang hari, mereka masih bisa merasakan dinginnya musim ini.

Tak terkecuali Jisoo, ia mengeratkan matel Ryujin dan Hyejin setelah mereka turun dari kereta. Sebenarnya cukup merepotkan memang ketika melakukan perjalanan jauh dengan menggunakan kereta sendiri dengan dua buah hatinya. Namun semua itu Jisoo lakukan demi Seokjin yang akan berulang tahun besok tepatnya pada tangal empat Desember.

Jisoo dan si kembar sengaja tidak memberitahukan kedatangannya ke Seoul. Mereka akan memberi kejutan untuk Seokjin.

Jisoo yang menarik dua kopernya, menuntun si kembar agar berjalan ke luar. Beberapa hari yang lalu Jisoo sudah meminta tolong pada Jungkook untuk menjemput mereka di stasiun sekaligus meminta tolong untuk mempersiapkan acara kejutan ulang tahun untuk Seokjin besok.

My Ex and My Boss (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang