24. They Have Made Up

366 44 4
                                    

Seokjin menatap langit malam dari balkon unit apartemennya. Berulang kali ia mengehela nafasnya kasar merenungi nasib percintaannya dengan wanita pujaan hatinya yang kian hari semakin tak jelas statusnya.

Hati Seokjin tentu masih menjadi milik Jisoo seutuhnya dan akan begitu selamanya. Namun sang pemilik hati enggan untuk bertatap muka dengannya.

Di sela lamunannya, ponsel Seokjin berdering. Ia melihat pada layar ponselnya dan melihat nama Hoseok menghubunginya.

"Halo, Hoseok-ah."

"Hyung.. Kau dimana?"

"Di apartemen. Ada apa?"

"Aku sedang di Korea. Ayo kita bertemu."

"Maaf, Hoseok-ah.. Aku sangat lelah. Kita bertemu saja besok."

"Aku sedang bersama Yoongi hyung juga."

"Yoongi sedang bersamamu?"

"Ya.. Kami sudah berada di kafe. Ayo susul kami daripada kau melamun saja di apartemenmu." Ledek Hoseok pada Seokjin.

"Siapa yang mengatakan jika aku sedang melamun?"

"Eyy.. Aku tau saat ini kau sedang melamun, hyung. Kau sedang memikirkan wanita, kan?"

"Sialan kau, Hoseok!" Umpat Seokjin yang disambut kekehan dari seberang telepon.

"Bagaimana? Kau mau menyusul kami?" Tanya Hoseok sekali lagi.

"Entahlah.. Aku sedang malas untuk keluar."

"Ya sudah, hyung. Jika kau mau menyusul, kami sedang ada di star cafe. Bye, hyung.."

Hoseok telah memutuskan sambungan teleponnya.

Sebenarnya Seokjin butuh udara segar untuk kepalanya yang sedang pening. Namun ia enggan untuk beranjak keluar dari apartemennya. Hingga ia memutuskan untuk tidak menyusul Hoseok dan Yoongi yang sedang berkumpul.

***

Yoongi baru saja keluar dari toilet. Saat baru keluar, tanpa sengaja ia menabrak bahu seorang wanita.

"Oh.. Maaf. Saya tidak sengaja!" Ucap wanita itu sambil membungkukkan badannya pada Yoongi.

"Tidak apa-apa, Nona. Lain kali harus lebih hati-hati lagi."

Setelah saling membungkukkan badan, wanita itu masuk ke dalam toilet sedangkan Yoongi kembali ke mejanya bersama Hoseok.

"Bukankah dia dokter di rumah sakit waktu itu?" Gumam wanita itu sebelum masuk ke dalam toilet.

Setelah kembali dari toilet, ia melihat Hoseok yang memutuskan panggilan teleponnya dengan Seokjin.

"Bagaimana? Apa Seokjin akan menyusul kita kesini?" Tanya Yoongi setelah duduk di kursinya.

Hoseok menggedikkan bahunya. "Entahlah.. Dia bilang sedang malas keluar."

"Hatinya sedang kacau karena dua wanita." Sahut Yoongi yang disambut rasa penasaran Hoseok.

"Benarkah? Jadi.. Seokjin hyung sedang diperebutkan dua wanita, begitu?"

"Tepatnya bukan seperti itu.."

"Lalu?"

"Apa kau sudah membaca berita tentang pertunangan Lee Seokjin dengan Lee Jennie?" Tanya Yoongi memastikan.

My Ex and My Boss (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang