Fact

12K 1K 18
                                    

31juli22

Aku belum tentuin ini alur lambat atau cepet.
Karena aku nulis sesuai yang aku pikir aja mungkin kalo udah rada banyakan baru aku revisi.

\( ̄▽ ̄;)/

.

.

Happy reading

Enjoy:)

.

.

.

Nyonya Seo kembali melihat bayi kecil di ranjang yang kini menangis. sepertinya bayi itu lapar. Beberapa menit yang lalu Nyonya Seo telah memerintahkan asisten pribadinya untuk membeli keperluan bayi yang entah benar atau tidak merupakan cucunya.

Sementara, ia akan menganggap spekulasi itu benar dan mengasuh bayi kecil itu layaknya keturunannya.

"Syuu..  Haechan~aa tunggu sebentar yah susunya akan datang tidak lama lagi" Nyonya Seo mengendong bayi Haechan, mengusap lembut punggungnya, mencoba untuk menenangkannya.

Saat asisten pribadinya datang Nyonya Seo segera membuatkan susu dengan telaten untuk  bayi kecil di pelukannya.  "Syu... Syu...  sudah sudah, kau lapar sekali yah...jangan terlalu bersemangat nanti kau tersedak" Nyonya Seo tertawa lucu saat bayi Haechan terlihat menyusu dengan kuat.

"Yoona~yaa tolong urus Haechan sebentar aku harus memastikan sesuatu,  kau bisa mengendong bayi kan? " Yoona tersenyum dan mengangguk membawa bayi haechan di pelukannya. Walau ia bingung bayi yang sedang di bawa oleh nyonya Seo datang dari mana karena terakhir kali ia mengantar nyonya seo adalah pagi ini. Tidak mungkin secara tiba-tiba nyonya Seo mengadopsi bayi dalam waktu 4 jam saja kan?.

Nyonya Seo termasuk wanita independen ia bahkan lebih mahir dalam segala urusan daripada suaminya.  Nyonya Seo berencana mencari asal usul bayi haechan dengan tangannya sendiri ia akan memarahi ibu dari Si bayi apabila benar bahwa bayi itu cucunya.  Bagaimana bisa dia berfikiran sempit dan meninggalkan bayi yang baru lahir beberapa hari begitu saja.

Nyonya Seo bertanya kepada penjaga koridor pada jam pagi "Apakah ada seseorang yang datang kemari dengan seorang bayi? Perawat Doyoung" perawat yang bertugas menjaga koridor di jam pagi mengernyit bingung. Ia memang mengenal Nyonya Seo karena putranya yang cukup lama terbaring koma tapi baru kali ini ia berbicara langsung dengan Nyonya Seo.

" Mohon maaf Nyonya Seo saya tidak melihat siapapun hari ini apabila nyonya memiliki kepentingan nyonya bisa ikut saya ke ruang cctv, saya akan melapor kepada atasan saya terlebih dahulu".

Setelah menjelaskan cerita singkatnya Doyoung terkejut dan meminta maaf. Ia mungkin akan terkena omelan atasannya karena teledor dan melewatkan hal ini, karena tempat ia bekerja tepat di depan lift. 

Hasilnya nihil, dugaan sementara adalah ibu bayi ini menghindari cctv melewati tangga darurat yang disana ternyata terdapat cukup banyak space yang tidak masuk ke dalam cctv. Sialnya rumah sakit semewah ini memiliki celah pada keamanannya membuat Nyonya Seo geram.

Tidak sampai di sana Nyonya Seo butuh suaminya untuk mengecheck keseluruhan cctv di rumah sakit itu. Untuk memastikan tidak ada bukti yang ia lewatkan.

Yah apabila dipikir secara rasional, walau ia lolos melewati cctv koridor ia tidak bisa menghindar cctv di aula utama yang merupakan akses bagi semua orang yang masuk kedalam rumah sakit. sekarang yang ia lakukan adalah mencari bukti, menelpon dokter kenalannya untuk memeriksakan kecocokan DNA putranya dengan bayi Haechan.

Becoming a fatherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang