.
.
Anyeong...
Keknya dari pada fokus ke Johnny, nih cerita muter ke kehidupannya para pemeran.
Ó( ° △ °|||)
Banyak typo dan masih butuh revisi.
.
Happy Reading
Enjoy:)
.
.
Ten dan Doyoung kini saling bertatapan saat mereka bertemu di depan lift untuk naik ke lantai atas kantor Johnny. "Mau ke lantai atas juga kan?" Doyoung sepertinya mengabaikan ekspresi tidak bersahabat dari Ten dan mencoba mengakrabkan diri, Namun sepertinya gagal.
Bayi Haechan dalam gendongan Doyoung meraih pakaian belakang Ten dan menariknya membuat Ten tersenyum senang dan berbalik ke arah bayi Haechan mengabaikan sosok yang sedang mengendong bayi itu.
Membuat Doyoung memutar bola matanya malas dan berdecih dalam hati. "Mau mengendongnya?" Ten berbinar dan mengangguk, ia berdiri tegap dari posisinya yang sempat merendahkan kepalanya agar bisa melihat wajah bayi Haechan.
Dengan senang hati Ten menerima bayi Haechan ke dalam gendongannya menciumi wajah bayi itu dengan sayang. Doyoung yang melihatnya hanya geleng-geleng kepala dan berjalan di belakang Ten masuk kedalam kantor Johnny.
Taeyong juga berada di sana, sepertinya kantor tersebut menjadi playground dadakan Mark yang lari kesana kemari dengan pesawat mainanya ataupun Jeno yang tertatih berjalan satu dua langkah dan terjatuh sepertinya dia sangat pantang menyerah untuk pergi ke arah Daddynya yang melebarkan tangannya bersiap menangkap bayi Jeno.
"Wah Ten dan Doyoung, kemari" Ten tersenyum dia duduk di sofa dengan bayi beruang digendongannya.
Doyoung menyusul kemudian dan duduk di sofa depan Ten tanpa pembatas meja yang sempat menjadi sekat karena di pindahkan demi keselamatan bayi Jeno yang sedang belajar berjalan.
Mark mendekat dia memegang lutut Ten dengan tangan kecilnya dan sedikit berjinjit. "Adek bayi..." Ten dan Taeyong terkekeh melihat Mark yang tetap berjinjit mencoba melihat wajah bayi beruang yang membelakanginya.
"Ada apa? kau ingin melihatnya?" Mark tersenyum dan mengangguk dengan semangat saat Ten merubah posisi mengendongnnya menjadi memangku bayi beruang yang kini menghentakkan tangannya beberapa kali dan terkekeh saat Mark memegang pipinya.
Dibalik Ten, Taeyong, dan Doyoung yang heboh karena melihat kedua bayi di depannya ada Johnny yang berdecih dan memutar bola matanya malas menatap Jaehyun kesal "putra mu itu sudah memiliki adik dan akan menjadi kakak lagi kenapa heboh sekali melihat bayi beruangku, kenapa tidak mengoda adiknya sendiri, bikin kesal saja".
Taeyong menatap Johnny sengit, "Dasar posesif, putraku kan hanya menganggap putramu lucu, dasar pencemburu mereka masih terlalu kecil untuk kau cemburui".
KAMU SEDANG MEMBACA
Becoming a father
FanfictionSetelah Johnny bangun dari koma panjangnya ia di kejutkan dengan bayi kecil berumur 1 bulan. Ia awalnya mengira bayi itu adalah adiknya namun faktanya bayi kecil itu adalah anaknya. hah?anaknya?. Ia bahkan tidak amnesia. Ia tidak se-casanova itu...