Berkumpul

6.6K 608 8
                                    

.

revisi kapan-kapan, masih banyak typo dan butuh perbaikan.
.
.
.
Anyeong? Kalian masih free kah atau udah banyak tugas dan kerjaan? 

tetap semangat Yeorobun-deul.

Enjoy:)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
Enjoy:)
.
.
.

Johnny terjengkit kaget mendengarkan tangisan bayi Haechan di sampingnya, ia tadi malam mengobrol dengan Ten dan Yuta sampai ketiduran, susu yang ia beri pada bayi Haechan sudah habis, namun sepertinya bayi itu masih merasa lapar.

Ten bahkan ikut terbangun karena berada tepat di samping kiri bayi Haechan, "maafkan putraku Ten tidurlah lagi aku akan mengurusnya". Dengan wajah setengah sadar Johnny menimang nimang bayi Haechan di dekapannya.

"tidak papa kau buatkan saja susunya biar aku tenangkan putramu disini" Ten juga masih setengah sadar ia mengambil alih bayi Haechan dan membantu menenangkannya, Yuta sama sekali tidak terganggu, Jungwoo kini sudah terduduk dengan setengah sadar ia ikut menepuk paha kecil bayi Haechan yang ada di gendongan Ten.

Johnny dengan cekatan membuatkan sebotol susu untuk bayi Haechan dengan wajah yang mengantuk ia berjalan kearah Ten yang sedang mengendong bayinya, "Kemari biar aku saja" Johnny meletakkan botol susu itu di meja terlebih dahulu ia mengendong bayi Haechan dan mengarahkan botol dot itu kearah mulut kecil bayi itu. Jungwoo yang setengah sadar kini terlelap Kembali sedangkan Ten pergi ke kamar mandi, suasana kembali hening Johnny masih menimang-nimang bayi Haechan di pelukannya menunggu bayi itu selesai dan ber sendawa.

"Syu.... Tidurlah dengan nyenyak bayi beruang".

"Sudah tidur?" Ten baru saja keluar kamar mandi, wajah dan rambutnya terlihat basah. Johnny menggeleng menatap Haechan yang masih sibuk menyusu bahkan kedua matanya terbuka lebar kini.

"Aku bisa menidurkannya, aku cukup berpengalaman mengurus adikku saat kecil, kau terlihat sangat Lelah tidurlah" Johnny awalnya menolak namun bayi Haechan Kembali menangis, dia tidak bisa lagi menahan kantuknya membuatnya menerima saja tawaran Ten, menyerahkan bayi itu pada Ten. ia cukup kelelahan karena hari ini dia beraktivitas seharian dan pertama kalinya setelah jangka waktu hampir 11 bulan selama masa pemulihan dia sangat luang dan menganggur.

Ten membawanya menjauh agar tidak mengganggu yang lain, menenangkanya di dekapanya sambil menyenandungkan lagu pengantar tidur, hingga bayi Haechan tertidur, Ten tersenyum mencium bayi itu gemas.

"Mirip sekali dengan ayahmu jika dilihat-lihat"

\(^~^)/

Jungwoo bangun lebih awal ia melihat jam yang menunjukkan pukul 6 pagi, ia beranjak matanya melihat bayi kecil sahabatnya yang kini sudah terbangun bayi itu sedang memainkan tangannya memasukkan tangannya kedalam mulut, aneh tapi lucu.

Ia bangun dan menemukan Nyonya Seo di dapur "Wah Jungwoo yah kau sudah bangun ternyata" Jungwoo mengambil posisi di samping Nyonya Seo, dia sempat cuci muka dan sikat gigi sebentar di kamar mandi dekat dapur tadi.

Becoming a fatherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang