.
.
Siapa imposternya? Banyak kali tersangkanya?
(。’▽’。).
.
Happy Reading
Enjoy:)
.
.
Ten menutup matanya dengan kedua tangannya, duduk di closet yang tertutup dengan perasaan kacau sendirian, menekan perasaannya yang muncul sesekali. Apakah dia sekarang berharap lebih karena afeksi yang biasa Johnny lakukan?.
Ten berusaha menyadarkan dirinya sendiri, bahwa Johnny memang sosok yang ramah dan baik hati. Mungkin bagi semua orang untuk mendapatkan afeksi yang sama darinya dan mungkin Kim Doyoung juga mendapatkannya.
Ten keluar dengan perasaan kacau, Taeyong mengiriminya pesan untuk segera menyelesaikan urusannya dengan cepat dan makan malam bersama di restoran rekomendasi Jaehyun.
Johnny memiringkan kepalanya hingga sejajar dengan wajah Ten, "Kau tidak apa-apa, wajahmu tampak pucat? mau kuantar pulang" Ten menggeleng, baru saja dia menata hatinya untuk lebih sadar diri, kini kembali melemah karena afeksi Johnny.
Johnny berjalan di belakang Ten memastikan sahabatnya itu baik-baik saja. Sedangkan Doyoung yang baru saja menatap kearah belakang malah tersenyum kecut, sebenarnya semenjak tadi ia tidak tahan berada disini, dia seperti nyamuk saja.
Sepertinya hanya Ten yang tidak menyadari kalau Johnny menyukainya. Dasar manusia rumit. Padahal semenjak tadi di sela perbincangannya dengan Johnny tentang melegalkan bayi Haechan di balkon, Doyoung mencoba mendorong Johnny untuk segera mengatakan perasaannya dengan menikahi Ten dia sudah bisa melegalkan bayi Haechan dan abaikan saja perannya disini, hitung-hitung untuk menebus kesalahannya yang berpura-pura menjadi ibu bayi Haechan.
Sayangnya si Johnny yang berlagak pria baik-baik itu selalu mengatakan tidak mau menyakiti perasaan Ten dengan harapan palsu juga menyakitinya sebagai ibu bayi Haechan. Sial Doyoung sudah tidak tahan lagi dengan drama di depannya.
Kapan dia bisa berhenti memata-matai Johnny dan hidup damai dengan putranya? Apakah harapannya terlalu tinggi?. Andai dia punya pilihan dia lebih memilih berusaha mendapatkan putranya kembali tanpa melihat drama di depannya yang malah membuatnya makan hati sungguh. melihat kemesraan keluarga Taeyong dan Jaehyun atau Johnny dan Ten.
Sedangkan dia harus gigit jari, menangisi anaknya yang berada di tempat yang tidak aman. Doyoung tidak tahan sekali dengan mereka dan ingin bertukar nasib saja. Ia berharap semua segera selesai dan anaknya bisa bebas.
Walau dia bukan pria baik-baik, namun dia berusaha menjadi ibu yang baik untuk putranya. hanya itu yang dia inginkan. Dipikirannya saat ini hanya ada kata seandainya. Seandainya dia tidak mencintai dokter muda itu, seandainya dia tidak sebodoh dan senaif itu, seandainya dia kabur sebelum semuanya bermula. Dia sudah cukup lelah, bisakah tuhan memberikannya kebebasan bersama putranya?.
Taeyong berbalik cepat teringat sesuatu, "Apakah kita perlu menelpon Jungwoo? dia bisa merajuk jika kita tidak mengajaknya" Johnny menggeleng.
"Tidak perlu, Dia bilang sedang sakit tadi pagi. sepertinya semalam dia mabuk dan memadukannya dengan makanan pedas".
Taeyong terkekeh teringat memori lama yang tersimpan semasa perkuliahan "Kebiasaan buruknya terus berulang sampai sudah sebesar ini, maknae kita ternyata tidak berubah".
KAMU SEDANG MEMBACA
Becoming a father
FanfictionSetelah Johnny bangun dari koma panjangnya ia di kejutkan dengan bayi kecil berumur 1 bulan. Ia awalnya mengira bayi itu adalah adiknya namun faktanya bayi kecil itu adalah anaknya. hah?anaknya?. Ia bahkan tidak amnesia. Ia tidak se-casanova itu...