.
.
.
Anyeong...
Lucu banget neon-neon gemes di bandara. kira-kira bisa di checkout di shopee gak yah pake pay latter.
Banyak typo dan masih butuh butuh butuh banget revisi.
.
.
.
Happy Reading
Enjoy :)
.
.
Kun mengajak Jaehyun dan Johnny ke mobilnya. Ia menunjukkan laptopnya yang memang terhubung dengan device Gps di mobil Jaehyun. namun titik itu tidak lagi terdeteksi. Titiknya berantakan. Titik itu di perkirakan berhenti di perbatasan kota chungcheon. Selebihnya ada dua kemungkinan antara mereka kehabisan bahan bakar atau memang tertangkap oleh pihak hitam.
Kun merasa khawatir, ia membiarkan Johnny mengendarai mobilnya membelah jalanan pegunungan yang cukup gelap. Ia membantu mengawasi dan juga bertukar kabar dengan tim lapangan yang sedang melakukan penelusuran jejak terakhir mobil Jaehyun.
Jaehyun di belakang berusaha menghubungi ponsel istrinya. Ponsel itu tidak aktif. Mungkin kehabisan baterai atau memang tertinggal di perkemahan. Jaehyun sungguh berantakan ia tidak akan rela jika terjadi sesuatu pada Taeyong dan putra-putranya.
Johnny berusaha fokus terhadap jalanan yang di terangi oleh lampu depan mobil. Ia Mengingat bahwa lelaki manis yang ia cintai adalah ibu kandung dari Haechan membuatnya merasakan hal aneh yang tidak dapat ia gambarkan. Belum lagi keadaan genting yang sedamg mereka alami membuat johnny khawatir.
Ia melajukannya lebih cepat, sedikit berbahaya memang karena jalanan yang cukup curam dan juga gelap. namun mereka tidak memiliki waktu. Kun mengaktifkan radarnya juga gpsnya agar tim dapat mengetahui keberadaan mereka dan mendeteksi bahaya.
"Qn apakah kau mendengarku?" Kun menatap kearah Johnny dan Jaehyun yang tertarik akan intonasi yang mencurigakan dari seberang alat komunikasi.
"Ya....lanjutkan" Jaehyun harap-harap cemas berusaha meyakinkan dirinya bahwa setelah ini ada kabar baik tentang keberadaan mereka.
"Tolong ambil arah utara sejauh 10,8 km kami mendeteksi sesuatu di sana, tim lapangan sudah lebih dulu sampai ketempat kejadian" Johnny segera melajukan mobilnya dengan cepat sesekali melirik navigasi, memastikan jalanan aman dan tidak mengarah ke jurang.
Mereka menempuh waktu yang cukup cepat untuk pergi ke arah yang di tujukan oleh tim lapangan. di sana tim penelusuran sedang berkumpul. wajah khawatir mereka tergambar jelas. Jaehyun segera berlari keluar matanya dengan cepat menelusuri wilayah hutan ia tidak peduli dengan rasa nyeri dari luka pertarungan sebelumnya. Ia begitu panik sebelum pelukan dari belakang menyergap tubuhnya.
"Jaehyun..." Taeyong selamat. Jaehyun dapat bernapas lega setelahnya ia juga menatap putra-putranya yang berada dalam selimut di mobil tim penelusuran.
berbeda dengan Johnny dia memeluk putranya yang menangis sembari menelusuri wilayah. "dimana Ten?" Ia berlari kesana kemari dengan bayi beruang di pelukannya.
"Taeyong, dimana Ten...." Taeyong menggeleng pelan ia menangis sesunggukan di dalam pelukan Jaehyun pandangan mata bersalah terpancar menatap johnny yang kalap.
KAMU SEDANG MEMBACA
Becoming a father
FanfictionSetelah Johnny bangun dari koma panjangnya ia di kejutkan dengan bayi kecil berumur 1 bulan. Ia awalnya mengira bayi itu adalah adiknya namun faktanya bayi kecil itu adalah anaknya. hah?anaknya?. Ia bahkan tidak amnesia. Ia tidak se-casanova itu...