Rencana

5.9K 515 22
                                    

.
.
.
A

ku Up lagi karena keinget ada kalian yang menunggu hahaha

.
.

Aduh aku ketawa mulu akhir-akhir ini, kenapa ya? Lagi lancar aja idenya langsung nulis tapi belum ku baca ulang masih hangat 😗👍
Revisi kapan-kapan yah kalo dah ada ide lagi aku langsung up deh.
^o^

.

.
Kalo menemukan keanehan dan typo Mian yah.
(^ω^)

.

Happy Reading

Enjoy:)

.

.

.
Visualisasi gua chapter sebelumnya

Visualisasi gua chapter sebelumnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saat selesai menaiki kapal mereka akan berkeliling setelah itu berkumpul di kafe dengan pemandangan tebing yang indah untuk makan es krim kacang dan makan siang pada jam satu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saat selesai menaiki kapal mereka akan berkeliling setelah itu berkumpul di kafe dengan pemandangan tebing yang indah untuk makan es krim kacang dan makan siang pada jam satu. Jungwoo meminta pada Johnny untuk membawa bayi Haechan bersamanya dan Ten .

Walau Johnny sempat menolak beberapa kali akhirnya mengalah dan bersedia menitipkan bayi Haechan kepada Jungwoo, Johnny pergi berdua bersama Yuta.

Ten terkejut saat Jungwoo Kembali Bersama Bayi Haechan dan tas bayinya. "Hyung aku berhasil membawanya ayo kita susui dia" Ten cengo terkejut karena perkataan Jungwoo yang tiba-tiba.

"Jungwoo~ya kau gila yah, bukan begini caranya Jungwoo kita bisa ketahuan kembalikan saja Haechan pada ayahnya" Jungwoo menyerahkan bayi Haechan kepada Ten, ia mengambil alih kemudi. "Tidak apa-apa hyung kita pergi ke tempat yang aman terlebih dahulu tutupi saja nanti dengan jaket paddingmu, kau tidak ingin menghabiskan waktu dengan putramu?". Ten merenung sejenak lalu mengangguk.

Mereka tidak sadar bahwa ada yang mendengar percakapan mereka, lelaki itu tidak sengaja mendengarnya karena suara Jungwoo cukup keras, ia berusaha memahaminya namun gagal, hal itu malah membuat pikirannya bercabang kemana-mana dan memilih mengabaiikanya dan kembali kemotornya untuk berkeliling pulau.

Becoming a fatherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang