Kehidupan

3.3K 357 12
                                    

.

.
Anyeong..
* Masih butuh revisi *
Maap nih lama baru sempet buka wp.
^o^
.

.

.

Happy Reading

Enjoy:)

.

.

Doyoung menggeleng saat Taeyong mengajaknya bergabung dalam acara kemah yang akan di adakannya. Hari itu bertepatan dengan harinya bersama dengan putranya, ia tentu tidak bisa.

Entah bagaimana Taeyong mengidam berkemah di tengah hutan menggunakan van mengajak seluruh sahabatnya untuk ikut bergabung sekalian mengadakan acara untuk merayakan kehamilan ketiganya.

Hal itu tentunya membuat Jaehyun pusing bukan kepalang, kedua anak mereka yang sedang dalam fase aktif-aktifnya dan Taeyong yang sedang hamil berkemah didalam hutan membuat Jaehyun bergidik ngeri membayangkannya.

Taeyong yang merengek seharian dan menangisi permintaannya yang tidak kunjung Jaehyun setujui. membuat Jaehyun akhirnya mengiyakan permintaan yang cukup tergolong normal pada fase mengidam Taeyong yang lebih ekstrim dari kehamilan sebelumnya dan Jaehyun selalu terkena imbasnya.

Sepertinya sahabatnya kini juga terkena imbasnya, Taeyong yang merengek kembali dan meminta semua sahabatnya ikut walaupun sahabatnya sebenarnya tidak ingin karena sibuk, Namun demi si janin mereka terpaksa menyetujuinya.

Jaehyun dapat menghembuskan napas lega saat melihat Taeyong kini sudah kembali tersenyum lebar dan bermain dengan Mark dan Jeno.

Ia menjauh sedikit dan duduk di samping Johnny di sofa. Johnny tampak mulai memejamkan matanya dengan jemarinya yang memijat kening.

"Ada apa? kau seperti lebih banyak tekanan daripada aku yang harus menuruti permintaan Taeyong pada kehamilan kali ini".

Johnny terkekeh walau matanya masih tertutup ia mengusap rambutnya kebelakang agar tidak jatuh menutupi keningnya.

"Apa terlihat seperti itu? aku tidak apa-apa jika dibandingkan denganmu yang memakai kostum halloween selama seminggu untuk datang ke kantor".

Jaehyun mendengus saat Johnny kini mengungkit masa-masa paling sulit di hidupnya walau dia melepaskan kostumnya saat Taeyong tidak melihatnya, tetapi hal itu cukup memalukan bagi Jaehyun yang merasa dirinya memiliki image yang dingin, gentle, dan manly tetapi berbanding terbalik dengan kostumnya yang aneh dan terkadang terlihat feminim karena ngidam Taeyong yang aneh.

"Kau akan merasakannya saat istrimu hamil nanti" Johnny diam entah kenapa kini pikirannya melanglang buana. Apakah ibu bayi Haechan juga mengidam aneh saat hamil putranya? ada rasa tidak nyaman dihatinya karena masa-masa yang harusnya dilalui bersama sudah berlalu dengan cepat karena koma panjangnya.

Jaehyun sepertinya paham saat melihat wajah murung Johnny ia menyadari perkataannya mungkin membuat Johnny menjadi merasa bersalah. "Tidak apa-apa jangan berpikiran kesana, kan memang keadaan yang saat itu tidak berpihak pada kalian berdua".

Johnny mengiyakan perkataan Jaehyun, semua tidak bisa dia ulangi. apakah dia bisa mengantikan hal itu dengan sesuatu yang lebih baik? Sebagai tasa terima kasih karena mempertahankan putranya yang kini menjadi poros hidupnya.

Johnny berdiri matanya menelisik sekeliling ruangan dan menatap Doyoung.

Johnny mendekat, Ia menatap Doyoung  dengan tatapan yang tidak bisa dimengerti.

Becoming a fatherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang