Masih banyak typo yah revisi kapan kapan.
.
.
.
vibes daddy and son banget gak sih relationship mereka. Jadi pengen daftar jadi jodoh Haechan.
(♡˙︶˙♡).
.
Abaikan prakata... v(=∩_∩=)フ
Enjoy:)
.
.Pagi ini Johnny cemas karena putranya menangis terus menerus. Ibunya bahkan berkali-kali datang dan ikut menenangkannya. Tidak ada gejala demam ataupun penyakit lainnya tetapi bayi yang hanya bisa membolak-balikkan badan itu bergerak tidak nyaman tangannya mengepal Bahkan beberapa kali menarik-narik kemeja Johnny saat berada di dekapannya.
Johnny membawa bayi itu kepelukanya. "Eomma aku tidak berangkat saja bagaimana, kasian putraku terus menangis sepertinya ia tidak mau ditinggal".
Nyonya Seo menggeleng. "tidak apa-apa tetap berangkat lah bekerja hari ini kan ada perayaan kantor juga appamu itu rencananya akan mengenalkanmu sebagai calon penerusnya. Putramu biarkan bersama eomma di rumah ".
Johnny menggeleng ia tidak tega meninggalkan putranya. Tangan Johnny mengusap dada bayi Haechan berusaha menenangkannya karena nafas bayi itu terlihat sesak karena terus menangis.
Melihat adegan melankolis yang sedang di perankan 2 generasi di bawahnya itu Nyonya Seo menyerah "Okey karena aku sayang pada cucuku, berangkatlah setelah cucuku tertidur, aku akan menghubungi appamu" Nyonya Seo meninggalkan Johnny yang sedang menenangkan bayi Haechan.
Johnny menatap mata putranya yang berair hatinya tersentuh dan ingin ikut menangis, ia merasa emosional karena ada yang menangisinya padahal ia hanya berangkat bekerja, ia terharu. Ia tidak pernah mengira menjadi ayah akan sebahagia ini.
"Sudah jangan menangis, tidak apa-apa, Daddy disini" Johnny mengusap punggung bayi Haechan dengan lembut tangisnya sudah mereda namun hidungnya tampak merah dan nafasnya tidak beraturan.
"Kau tidak ingin Daddy jauh darimu ya? Kau sedih karena Daddy pergi bekerja?" Johnny tersenyum saat bayi itu tampak menatap Johnny dalam seakan mendengarkan perkataannya.
Bayi tiga bulan itu kembali menarik kemeja yang Johnny pakai dengan tangannya. Johnny tersenyum bayi Haechan telah kembali normal ia mengambil dot berisi susu di nakas. Bayi Haechan langsung menerimanya ia menyusu dengan kuat. Sepertinya bayi itu kehausan.
"pelan-pelan saja bayi beruang. Kau bisa tersedak.. ".
Bayi Haechan benar-benar tertidur saat jam dinding menunjukkan angka 9. Dan Johnny meletakkan bayi itu di ranjangnya perlahan takut bayi Haechan kembali bangun dan menangis. Walau Tangannya terasa kebas namun perasaannya menjadi lebih baik. Ia mencium kening putranya dan bersiap berangkat ke kantor.
~^+^~
Baru saja Johnny masuk keruangannya ia sudah diberondong banyak pertanyaan dari staf khusus yang memang selantai dengan ruangannya namun dengan bantuan asisten pribadinya ia bisa lolos dengan mudah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Becoming a father
FanfictionSetelah Johnny bangun dari koma panjangnya ia di kejutkan dengan bayi kecil berumur 1 bulan. Ia awalnya mengira bayi itu adalah adiknya namun faktanya bayi kecil itu adalah anaknya. hah?anaknya?. Ia bahkan tidak amnesia. Ia tidak se-casanova itu...