happy reading♡
___________________________"udah lebih baik?"tanya geisya sembari memberikan secangkir teh hangat.
geisya sudah tau sahabatnya akan begini jadi karna itu ia berinisiatif membuatkan teh sembari menunggu kedatangan naura.
naura menerima uluran tangan geisya yang berisi
cangkir kecil,naura pun sudah mulai tenang,tapi ia masih saja memutar ulang kejadian tadi."mau nangis lagi?"tanya geisya,dan naura hanya menggeleng sebagai jawaban.
"udah mau cerita?"
geisya memberi elusan kepada pundak naura yang sedari tadi bergetar."hhhmmm...
flashback
"thanks ya ji"
jian hanya mengangguk untuk menganggapi itu.
naura mulai masuk ke dalam rumah yang sangat megah.
atensinya melihat ke dalam rumah megah ini.
sunyi.
satu kata yang bisa menggambarkan suasana saat ini.
ia menggeleng dan melanjutkan langkahnya.
baru saja menaiki tangga,pendengaran nya sudah menangkap teriakan seseorang.
naura sempat terpaku mendengar teriakan itu,tak jarang orang tua nya bertengkar seperti itu.
sesampainya naura di depan kamar miliknya,ia langsung masuk kedalam tanpa mau memikirkan teriakan itu.
naura terkejut ketika teriakan itu kembali terdengar,bahkan kali ini lebih keras.
ia membalikkan tubuhnya dengan cepat.
bergegas menghampiri sumber suara tersebut.
dan suara itu terdengar dari arah ruang kerja dady nya.
naura langsung membuka knop pintu itu dan membukanya dengan cepat.
dan betapa terkejutnya ia ketika melihat keadaan ruangan itu.
sangat berantakan,barang barang dan bahkan berkas itu sudah berserakan di lantai
penghargaan dan bahkan piagam pun sudah terjatuh dan rusak dengan sangat mengenaskan.
atensinya teralihkan kerika melihat keadaan orang tuanya.
ia bahkan melihat raut wajah dady nya yang sangat ganas,bahkan matanya sangat tajam ketika menatap nya.
ia mengalihkan atensi nya terdapa momy nya yang sedang terduduk di lantai dengan keadaan yang sangat kacau.
"dasar anak tidak tau sopan santu!"sarkas dady nya dengan intonasi nada yang tinggi.
setelah mengatakan itu,pria paruh baya itu melangkah kan kakinya keluar dari ruangan itu.
naura bergegas menghampiri momy nya,
ia merangkul momy nya,membantuk wanita itu untuk berdiri.wanita itu hanya menggeleng,sembari menatapnya dengan tatapan sendunya.
"kembali kamar sekarang"ucap wanita itu sembari.
naura hanya menggeleng menanggapi itu.
"kembali ke kamar naura"intonasi wanita itu mulai menaik.
lagi lagi naura menggeleng dan bahkan ia sudah mengeluarkan cairan bening dari mata indahnya.
"KEMBALI KE KAMAR NAURA!"
naura terkejut teriakan momy nya,ia menatap momy nya dengan tatapan yanng sulit untuk di artikan.naura mengangguk sembari tersenyum tipis ke arah wanita yang baru saja meneriaki nya.
ia berlari keluar dari ruangan itu dengan air mata yang keluar demga deras.
pikiran nya sangat kacau sekarang.ia menutup pintu kamar nya dengan kencang.
tubuhnya meluruh,menangis membelakang ngi pintu yang baru saja ia banting,ia menangis sejadi jadi nya,tidak peduli jika seseorang akan mendengarnya.
gimana guys cerita kali ini?,mungkin agak aneh ya soalnya ceritanya kadang panjang kadang pendek.
untuk jadwal up tergantung mood authorya,yang penting seminggu sekali,mungkin bisa lebih.
kalo mau up lebih banyak dalam seminggu meningan komen aja,oke!
jngn lupa vote nya!⭐
KAMU SEDANG MEMBACA
DIARY GEISYA [ON GOING]
JugendliteraturFOLLOW SEBELUM MEMBACA! 'mengiklaskan suatu hal tidak lah mudah,harus ada pejuangan dan pengorbanan,tapi bagaimana jika orang yang kita hindari malah mendekat?,kejadian yang harusnya sudah di lupakan malah semakin membekas di ingatan?'. menulis seti...