happy reading♡
jangan lupa vote!!!
tidak menerima silent readers!!!
⚠️⚠️⚠️⚠️⚠️
geisyanna_
thank u all <3
disukai oleh nnaurasyunjin_ dan 240.000 lainnya.
komentar
meillisalkan
pliss spill yng d tngh🙏🏻nnaurah_ketjeh
keceh juga ya gue!!😎manusia_hologram
wanjayyyranggasyuu
wiii hbd geisyaa!!!lee_ggaraa
....... mksud loh affah yhh??!! @meillisalkakomentar di batasi
ting! nong!
suara bel berhasil mengalihkan perhatian geisya dari handphonenya,dengan segera ia membukakan pintu apartermennya.
atensi geisya teralihkan ketika mendapati seorang pemuda yang membawa sebuket bunga dan sekotak kado.
geisya mengerjapkan matanya perlahan "nga-ngapain lo ke sini?"
"hmm... ga di suruh masuk nih?, kaki gue udah pegel"
geisya membuka pintu itu dengan lebih lebar,
pemuda itu pun lantas masuk ke dalam apartermen milik geisya.pemuda itu duduk di sofa dengan tenang,lengannya terulur untuk menyimpan sebuket bunga di atas meja.
geisya duduk bersebelah dengan pemuda itu,terlihat lengan pemuda itu yang masih menggenggam kardus persegi berwarna coklat.
tangan geisya terulur untuk mengambil sebuket bunga yang terletak di atas meja.
"ini buat gue?"pemuda itu hanya mengannguk,
geisya mengambil buket itu dengan perlahan.bunga gerbera daisy yang di satukan dengan bunga herbras,bunga bunga itu termasuk bunga yang di gemari oleh geisya,selain warnanya yang cantik,
arti dari bunga bunga itu juga bermakna,yaitu kepolosan dan kemurnian,dan bahkan melambangkan kecantikan."i-itu juga buat gue?"tanya geisya sembari menunjuk kotak berwarna coklat yang sedang di genggam.
pemuda itu menyodorkan kotak yang ia genggam"gue ga tau ini bisa buat lo percaya atau engga kalo kita bertiga itu bersaudara"
***
"huhh... gila ga mood banget guee!!!,bisa ga si ga usah sekolah!!" kira kira seperti itu keluh kesah hati geisya pada pagi hari ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
DIARY GEISYA [ON GOING]
Teen FictionFOLLOW SEBELUM MEMBACA! 'mengiklaskan suatu hal tidak lah mudah,harus ada pejuangan dan pengorbanan,tapi bagaimana jika orang yang kita hindari malah mendekat?,kejadian yang harusnya sudah di lupakan malah semakin membekas di ingatan?'. menulis seti...