HAPPY READING♡
__________________________________________Ketika datang ia langsung mengerjakan beberapa pekerjaan yang berada di dapur, mencuci gelas gelas kotor dan kembali menyimpan nya di rak.
ia juga membantu teresa membersihkan meja meja yang kotor, serta melayani beberapa pelanggan.
Ia sangat bersemangat, karna hari ini adalah hari dimana ia akan mendapatkan upah nya, ya mereka akan mendapatkan upah setiap seminggu sekali tepatnya pada hari jum'at.
Dan untuk sabtu dan minggu, akan ada orang yang menggantikannya.
"Makan dulu ga si?" ujar jian sembari menatap langit malam.
"Gass, tapi entar gue mau masukin meja dulu, nanti biar max yang ngunci pintu" naura berbalik dan segera memasukan meja meja itu kedalam, naura juga di bantu dengan teresa.
Jian menengokkan kepalanya, terlihat geisya yang juga terus melihat langit dengan muka masam nya, "Kenape lu?" Jian menyenggol geisya menggunakan sikut nya.
Geisya menatap jian dengan tatapan kematian miliknya, ia juga menggerutu sembari membernarkan cardigan yang ia pakai.
Naura berlari ke arah jian dan geisya, ia mengatur nafas nya.
"Ooo begitu?, oke deh pelan pelan pak sopir, ketemu gibran jangan kabur" jian berjalan sembari menatap geisya yang masih berdiri dan menatapnya dengan tatapan nyalang miliknya, ia juga melambaikan tangan nya tak lupa degan senyum jahil miliknya.
Naura? Ia hanya diam dan mengikuti jian saja, untuk masalah hal seperti ini ia akan serahkan semua pada ahlinya.
Geisya menatap horor dua sejoli yang terus berjalan, wajah nya mulai memerah, matanya juga sudah mulai di penuhi oleh air mata.
Jangan sangkutkan nama pemuda itu sekarang!, bahkan katika mendengarnya nama nya saja ia ingin menangis, apa lagi berpapasan dengan nya sekarang?, maaf ia tidak ingin mati konyol untuk sekarang.
"KALIAN MAU KEMANA!!" Ucap nya kencang sembari mengepalkan kedua tangan nya.
"AAAAA!!!" Ia berteriak dan menyusuk jian dan naura yang masih saja berjalan.
***
"Jian gue ke sana dulu ya, gue mau beli snack, nanti nyusul ya!" geisya segera berjalan dengan naura yang berada di samping nya.
Jian hanya mengangguk dengan tatapan yang masih menatapi kedua daging yang berada di tangan nya.
Geisya mengambil banyak cemilan dengan berbagai macam rasa, sedangkan naura sedang mengambil minuman.
Ia menatap sekitar dan masih belum menemukan jian di sekitar nya, akhirnya ia berjalan ke tempat awal ia berpisah dengan jian, dan benar saja jian masih saja memilih milih daging.
setelah selesai mereka langsung menuju ke apartemen milik geisya, ya rencananya mereka akan memasak bersama.
Mereka pulang dengan kendaraan roda dua, tapi bedanya naura memesan ojek online sedangkan geisya pulang bersama jian.
Belanjaan pun di bagi menjadi dua, danging dan minuman di serahkan kepada naura dan snack snack di serahkan pada geisya.
Tapi di pertengahan jalan geisya meminta untuk di turunkan di sini karna ada sesuatu yang harus ia beli.
Ia diturunkan di perempatan jalan yang di penuhi oleh toko toko, "ati ati sya, kalo ada apa apa langsung kabarin gue"
Geisya mengangguk dan setelah itu jian melesatkan kendaraan nya bersama snack snack milik geisya.
KAMU SEDANG MEMBACA
DIARY GEISYA [ON GOING]
Teen FictionFOLLOW SEBELUM MEMBACA! 'mengiklaskan suatu hal tidak lah mudah,harus ada pejuangan dan pengorbanan,tapi bagaimana jika orang yang kita hindari malah mendekat?,kejadian yang harusnya sudah di lupakan malah semakin membekas di ingatan?'. menulis seti...