DIARY GEISYA [ON GOING]

STUDY TOUR KELVIN

JANGAN LUPA FOLLOW
INSTAGRAM AUTHOR
@banana_offici

Hari ini adalah hari yang di nanti nanti oleh kelvin, yups! sekarang adalah hari di mana ia berangkat study tour.

Cukup ribut untuk pagi ini, entah ia yang kesiangan atau geisya yang terlihat sangat sibuk menyiapkan persiapan nya.

Saat geisya ingin mengantar kan kelvin, dengan tiba tiba atharel datang ke rumah, dengan alasan 'kan gue pengen ikut ngaterin adik tercintah!'

Di dalam mobil pun ia tidak henti henti nya memberitahu kelvin agar lebih berhati hati.

Sesampai nya di sekolah geisya serta atharel membantu mengeluarkan tas dan koper milik kelvin.

"Gue berangkat dulu ya." kelvin lantas menyalimi geisya dan atharel, setelah nya ia berlari masuk ke dalam sekolah.

"Lo mau ikut ga?" tanya geisya sembari memasang seatbelt nya.

"kemana?"

"Ke mall gue pengen nyari novel."

Atharel haya mengangguk sebagai jawaban.

Sesampainya di mall, geisya lansung menuju garmedia, atharel hanya mengikuti geisya.

Dan menjawab pertanyaan geisya dengan asal, ketika geisya menanyakan mana novel yang lebih bagus.

Setelah satu jam setengah mereka menghabiskan waktu nya di gramedia, akhirnya atharel bisa bernafas lega.

Mereka memutuskan untuk mampir ke salah satu restoran, sebelum pulang.

makan sembari mengobrol, entah apapun yang ia obrolkan, sampai akhirnya atharel menyiap kan diri untuk satu pertanyaan ini.

"Ka mamah kangen."

Dengan serentak geisya memberhenti kan kegiatan makan nya, mulut nya berhenti mengunyah dan pandangan nya terlihat kosong.

"Lo mau ketemu mamah ga?"

Atharel berdecak karna lagi lagi geisya hanya diam, "Heh!" atharel melempar tisu yang baru saja ia gumpal kan.

Geisya yang mendapat perlakuan seperti itu lantas mendaratkan sendok yang baru ia ambil ke arah kepala atharel.

Atharel hanya meringis sembari mengelus elus kepalanya, "Lagian di tanya ga jawab jawab."

Geisya menghela nafas kasar dan kembali melanjutkan makan nya, "Gatau, nanti gue pikir pikir dulu."

***

Terlihat jalanan yang macet, dan ia terjebak di sana, dengan mood yang menurun ia pun berusaha untuk menjaga mood nya agar tidak rusak.

Berbeda dengan Atharel yang tertidur dengan tenang di samping nya.

Setelah menerjang kemacetan selama satu jam lebih, akhirnya ia sampai di rumah.