happy reading♡
ceklek!
pintu unit apartermen geisya terbuka,sunyi dan gelap adalah kata kata yang bisa menggambarkan kondisi apartemen nya saat ini.
geisya memasuki apartermen nya dengan mengucapkan salam.
ia langsung menuju kamarnya seusai menyalakan lampu,
ia juga bergegas untuk membersihkan dirinya.
tak butuh waktu lama geisya sudah mengenakan pakaian tidurnya.but...,yang ia lakukan malah menonton televisi sembari memakan makanan ringan.
ia membuang nafas gusar ketika kembali teringat kejadian tadi sore.
apakah ia mempunyai saudara?,apakah itu nyata?,atau hanya rekayasa orang tua nya?,
kata kata itu terus berkecamuk di kepala geisya.ia bangkit dari duduknya berjalan ke arah balkon,
sembari menggenggam handphone nya,niat ingin mengabadikan pemandangan saat matahari terbenam,tapi ia teringat dengan bocah smp tadi sore.tangan nya langsung terulur untuk membuka casing handphonenya.
terdapat satu lembar stiky notes,bertuliskan nomer handphone.
geisya mulai mengetik
angka angka yang tertulis di stiky note berwarna kuning itu,sampei akhirnya angka terakhir dari nomer tersebut berhasil ia ketik.dengan ragu geisya menekan tombol hijau yang tertera di bawah tombol tombol angka.
menggigit jari kuku nya sembari menunggu panggilannya akan terangkat.
'halo?'
geisya tertegun mendengar suara bocah itu,sepeti habis menangis
suara yang bindeng,
terdengar sangat berbeda dari tadi sore.'ha-halo,ini gue yang tadi sore.'
'oohh.. iya kenapa kak?,kangen ya..?'
'pala lu kangen'
bocah itu hanya tertawa sumbang.
'gue pengen ketemu,besok bisa?''
'apasi yang gak buat kamu?'
'udah deh lo diem jangan betingkah,yaudah besok gue share lock ya'
'wokeh night ka'
tut.
panggilan terputus begitu saja,dengan perasaan tak tenang geisya menutup gorden balkonya dan kembali ke kamar untuk menunaikan ibadah.
***
"eh gue balik duluan ya,
ada perlu"geisya meraih tasnya."lah ga jadi makan makan nya?"
"ga dulu deh hen,ada urusan gue,yaudah gue cabut dulu ya,bye"ucap geisya sembari berjalan ke arah luar lapangan.
geisya melangkahkan kakinya ke arah taman dekat lapangan,geisya sudah bisa melihat remaja lelaki yang mengenakan seragam smp.
sebelum menemuinya geisya lebih dulu membeli minum.
"bu air mineral nya dua ya"
"sepuluh ribu neng"
setelah membayar,geisya langsung berjalan ke arah bocah smp yang sedang terduduk di depan sungai.
"katanya di taman ko di sini!"ucap geisya lantang.
bocah itu tersentak dengan suara yang di keluarkan geisya.
'untung ga conge anj kuping gue'
"sorry sorry gue becanda,lagian ngapain coba di sini"ucap geisya mendudukan dirinya di samping bocah itu.
"orang sungai ini bagian dari taman,ga salah dong gue"
"iya iya,ni minum dulu"
geisya menyodorkan air mineral yang baru saja ia beli."thanks"
"gue mau nanya"
"tanya aja ka"
"lo dapet kekerasan dari keluarga?"
"hhmmm....yaaa begitu,
gue ga bisa jelasin sekarang""ohh.. iya sorry ya privacy banget soalnya"
"engga ko,ga papa,lain kali mungkin gue akan cerita semua ke elo ka"
"lo percayain itu semua ke gue?"
"iya.soalnya lo temen pertama gue!"
geisya hanya mengangguk,dan kembali menatap sungai yang tampak damai baginya.
"btw lo main basket ka?"
"iya,kenapa?"
bocah itu menggelengkan kepalanya,matanya tertuju pada bola basket milik geisya.
"bagus bolanya"
"lo mau bola ini?"
mata bocah itu langsung berbinar,dan menganggukan kepala nya dengan semangat.
"enak aja,kalo mau lo harus masuk basket biar,bareng sama gue"
wajah anak itu langsung kembali ke setelan pabrik.
"gausah nawarin kalo gitu"
"kenapa sih tinggal masuk doang,itung itung olahraga"
"engga bisa aktivitas gue ga sebebas anak remaja lainnya"
"udah ah gue cabut dulu,bye"bocah itu langsung bangkit dari duduknya dan mulai melangkah meninggalkan geisya.
"kelvin!"teriak geisya dengan lantang.
orang yang merasa terpanggil pun kembali menoleh ke belakang.
geisya melemparkan bola basket kesayangan nya ke arah bocah itu.
bocah itu lantas sigap menanggkap bolanya,
"ngapain lo lempar ke gue?""buat lo,oleh oleh dari gue"
bocah itu langsung tersenyum ke arah geisya,"makasi!"teriak bocah itu.
geiya hanya mengangguk.setelahnya bocah itu melanjutkan langkahnya.
bocah itu kembali berbalik,"eh! tau nama gue dari mana lo?!"
"name tag!"teriak geisya.
"ohhh! yaudah see ya!"bocah itu melambaikan tangannya sembari menampilkan senyumnya yang lebar.
gimana guysss,setelah sekian purnama akhirnya diary geisya up.
kalo ada typo komen ya tandain.
jngn pelit vote juga ya!
byee see u next time guys.
KAMU SEDANG MEMBACA
DIARY GEISYA [ON GOING]
أدب المراهقينFOLLOW SEBELUM MEMBACA! 'mengiklaskan suatu hal tidak lah mudah,harus ada pejuangan dan pengorbanan,tapi bagaimana jika orang yang kita hindari malah mendekat?,kejadian yang harusnya sudah di lupakan malah semakin membekas di ingatan?'. menulis seti...