HAPPY READING♡
___________________________________________"LU HABIS NGAPAIN ORANG SYA?!!" Jian berteriak dengan keras, ketika ia melihat ada sepasang sepatu yang keluar dari kantong plastik yang geisya bawa.
Tubuhnya tersentak, ia membalikkan tubuhnya dan berlari menuju dapur.
Ia langsung mengambil nya dan berlari dengan kencang menuju kamar, buru buru ia keluarkan sneakers milik gibran yang tak sengaja ia bawa.
Geisya menatap lemas sneakers itu, artinya ia harus bertemu lagi bukan dengan pemuda itu?
Geisya menyimpan sneakers itu di kamar mandi, ia mulai mencuci sepatu itu di wastafel.
Sneakers ini harus kering besok!, karna ia berniat akan mengembalikan nya besok serta jaket yang pemuda itu pinjamkan pada nya waktu terjadi nya insiden ia tertabrak.
***
"Jadi... itu sepatu siapa sya?" Tanya jian kepada geisya sembari mengunyah makanan nya.
Geisya seketika tersentak dan menatap jian, ia harus berpikir kritis kali ini.
"Itu si manda jatuh dari motor"
Jian menyerngitkan dahi nya, "manda?, manda siapa?"
"Ck!, temen gue"
"Bukan nya lo nolep ya?" Sarkas naura dengan cepat.
"Lagian juga gue liat liat sneakers nya tipe cowo" naura menatap geisya dengan tatapan penasaran.
"Perasaan dari kecil kita kan selalu sama sama?" Lagi lagi jian melontarkan pertanyaan yang sangat detail.
"Ih!, kenapa si kalian, manda tuh temen gue, dia juga satu apartemen sama gue orang cuma beda 5 lantai doang" jawab geisya dengan muka polos nya.
Jian dan naura hanya menganggik mendengarnya, mereka melanjutkan kembali acara memakan nya yang sempat tertunda.
Setelah makan pun mereka masih duduk di meja makan, dan membicarakan hal hal konyol, tak jarang juga mereka meng ghibahi orang.
"AAA!!! NGANTUK GUE!" Ucap geisya sembari mengangkat kedua tangan nya ke udara.
"Eh udah lama ga si kita ga ketemu bunda?" Naura lagi lagi membuka topik untuk di bicarakan, padahal kan geisya udah ngantuk.
""Iya juga ya!" Ucap geisya dengan lantang, walaupun ngantuk ia akan semangat jika mendengar nama ' bunda'
"Tau tuh bunda juga nyariin kalian terus, berasa ga di anggap gue sumpah"
Naura dan geisya tertawa mendengarnya, dan akhirnya mereka mengakhiri pembicaraan ini.
Jian dan naura membagi tugas, jian mencuci piring dan naura memasukan kembali bahan masakan, walaupun dengan cara di lempar.
Sedangkan geisya berada di depan tv sembari menidurkan tububnya di sofa.
Setelah selesai membereskan nya, jian mengajak naura untuk segera pulang dari apartemen milik geisya, selain karna sudah larut ia juga tidak mau kena omel dengan bunda karna pulang larut malam.
KAMU SEDANG MEMBACA
DIARY GEISYA [ON GOING]
Teen FictionFOLLOW SEBELUM MEMBACA! 'mengiklaskan suatu hal tidak lah mudah,harus ada pejuangan dan pengorbanan,tapi bagaimana jika orang yang kita hindari malah mendekat?,kejadian yang harusnya sudah di lupakan malah semakin membekas di ingatan?'. menulis seti...