ㅤ
.
.
ㅤ
Rayuan pohon kelapa, benar kok aku tidak bohong. Appa Yedam yang sedang memetik senar gitarnya sambil duduk dikursi teras, suara merdunya dia alunkan dipagi hari, beradu padu bersama kicauan burung yang sedang bertengger di pohon kelapa samping rumahnya. Bagaimana tuh burung berdirinya.
Tak bohong rayuan pohon kelapa kan? gombalin pohon kelapa kesayangannya pakai nyanyian memang sudah salah satu kebiasaan dia setiap pagi.
"Appa! Dipanggil Moma cantik!"
"Siap, Prince!"
Yedam menyimpan gitar kesayangannya disebelah kursi tempatnya duduk, dia bangkit lalu menggandeng tangan seorang anak lelaki yang tidak lain adalah anaknya sendiri.
Mereka masuk kedalam, menuju ruang tv yang sudah ada Moma cantik sedang menunggu mereka sambil menonton acara kesukaannya.
"Moma! Rowoon mauu!!"
Anak kecil yang tadi dituntun Yedam kini sudah berhambur ke pangkuan Momanya, mengambil cemilan dalam toples lalu langsung dimasukan ke dalam mulut kecilnya.
"Pelan-pelan Prince, kamu baru aja selesai sarapan lhoo.." Si lelaki manis aka Doyoung negur Rowoon yang asik makan cemilannya.
"Kenapa, by?"
Yedam nyusul dua kesayangannya terus duduk disamping istrinya, Yedam langsung curi satu kecupan dipipi istrinya.
"Ih! Pa! Jangan cium-cium, nanti kalo aku makin cinta gimana?"
"Gapapa, aku emang sengaja nambahin cinta ke kamu biar ga surut, aku mau kalahin samudra kalo dia gada apa-apanya dibanding besarnya cinta aku ke kamu."
Dua pasutri ini malah sibuk pacaran diselingi kata-kata gombal, mengabaikan satu anak yang masih asik dengan cemilan Momanya, berasa nonton drama versi live kamu dek :)
Pasangan kali ini memang terbilang unik seperti yang dikatakan oleh Park Jihoon, terbukti dari tingkah mereka yang selalu menebar kemesraan seperti remaja yang baru mengenal cinta.
Doyoung dengan gombalan mautnya sementara Yedam yang sangat boyfriend material semakin menambah kelengkapan dalam hubungan mereka.
Benar-benar tipikal anti toxic relationship meski pertengkaran kecil sering terjadi, tetapi itu semua wajar karena dengan itu mereka bisa mengenal satu sama lain lebih baik lagi.
Kita skip saja jika sudah bahas pasangan ini, tak akan ada habisnya, takut pada tepar dikasih mulut mereka yang suka melambungkan angan, mimpi dan harapan tapi dijatuhkan oleh kenyataan.
"Mom! kue nya habiss!"
Rowoon mengalihkan perhatian kedua orang tuanya yang masih asyik lovey dovey seperti remaja.
"Itu bukan kue pangeranku, itu camilan khusus yang dibuat bibi Song untuk kita," ucap Doyoung seraya mengusak kepala Rowoon.
"Rowoon suka?"
Si kecil mengangguk semangat, baru kali ini ia menyukai camilan rumahan seperti ini, biasanya anak itu selalu memakan snack dan es krim supermarket. Pokoknya setelah Moma cantiknya pergi, ia akan meminta lebih banyak pada bibi Song!
"Nanti minta buatkan lagi pada bibi Song." ujar Doyoung sembari menampilkan senyum manisnya.
"By, kamu manis banget! Aku ga kuatt..!! Bonitakuuuu!!!"
Yedam benar-benar tak tahan melihat tingkah gemas istrinya, ya walaupun hanya senyuman, tapi itu berhasil membuat pipi gembil Doyoung di uyel-uyel seperti bakpao.
"Appa! Jangan uyel-uyel pipi Moma! Nanti cantiknya hilang Rowoon salahin Appa ya!"
Rowoon dengan muka merah menahan marahnya mencoba menghalangi sang Appa untuk berhenti menguyel-uyel pipi Momanya.
Yedam terkekeh, "Salahin Moma kamu yang terlalu cantik, Woonie. Rowoon tampan juga karna turunan Appa dan Moma!"
"Benar! Aku tampan dan Moma cantik seperti bidadari, Rowoon suka Moma, Moma mau jadi pacarnya Rowoon?"
Yedam terbatuk mendengar ucapan anaknya, darimana ia tahu tentang pacar-pacaran?
"Kenapa begitu, Prince?"
"Teman-teman Rowoon bilang, orang tampan harus memiliki pacar yang cantik. Moma cantik dan aku tampan, jadi Moma harus jadi pacar Rowoon!"
Doyoung hanya tertawa hambar mendengar ucapan polos anaknya, "Tapi Moma kan Ibu Rowoon, mana bisa jadi pacar?"
"Memang tidak bisa?"
Doyoung mengangguk, "Huum! Kamu harus menemukan Princess mu sendiri," Sejenak ia melirik jam di dinding, sudah menunjukkan pukul 8.00, ia harus pergi karna mobil jemputan sebentar lagi akan tiba.
"Moma akan pergi sekarang, Rowoon jadilah anak baik dan turuti apa yang dikatakan Appa, oke? Jika ingin camilan, minta buatkan lagi pada bibi Song."
Rowoon yang awalnya bersemangat kemudian berganti sendu ketika Momanya berucap sebentar lagi akan pergi. Anak kelinci itu dengan segera memeluk Doyoung erat.
"Cepat pulang,"
Doyoung terkekeh, "Tentu.. Moma akan membelikan oleh-oleh yang banyak untukmu ketika pulang."
Beberapa menit Doyoung masih dalam posisi seperti itu, matanya menatap suaminya yang tersenyum padanya, ia kemudian melepaskan pelukannya pada pangeran kecilnya.
"Baiklah, Moma akan pergi, jaga diri kalian baik-baik Pangeran-pangeranku, Moma akan merindukan kalian!"
Sekali lagi Doyoung memeluk Rowoon, kali ini dengan sang kepala keluarga. Suara klakson mobil dihalaman rumah mereka sudah terdengar, lantas Doyoung kembali berpamitan pada dua kesayangannya, tak lupa Yedam yang juga memberikan kecupan perpisahan untuk istri manisnya.
"Aku merindukanmu, by!" teriak Yedam ketika Doyoung yang sudah keluar rumah.
ㅤ
.
.
.
.
ㅤ
Terdiri dari tiga anggota keluarga dengan Appa Yedam sebagai kepala keluarga, Moma Doyoung sebagai istrinya Dan sikecil Rowoon yang sering disangka anak tiri Appa Yedam karna doi katanya lebih mirip Jungkook bities daripada Appanya.
"Rowoon, kamu itu manis. Yaiyalah anakku!"
"Kamu terlalu sweet sampai aku gabisa bedain kamu sama cotton candy."
"Moma! Tadi Rowoon ketemu bidadari yang cantiknya kaya Moma lhoo!"
♡♡♡
TBC,
INFO COWO MACAM YEDAM YANG SWEET GINI DIMANA YAK?!
KAMU SEDANG MEMBACA
The return of supermine!
أدب الهواةBukan cerita tentang kehidupan idol yang mengurus anak-anak seperti di variety show seperti di tv. Ini cuma kisah para Ayah yang ditinggal pergi oleh para istri mereka sambil mengurus anak-anak mereka. Mau tahu kisah asam manis pahit para Ayah muda...