Ketika Doyoung marah

1K 119 16
                                    

.

.

Kembali saat para Ibu dan Jihoon yang lebih dulu pulang dari rumah sakit. Saat perjalanan pulang pun Hyunsuk sudah khawatir dengan Doyoung yang terlihat sekali sedang dalam mode marahnya.

Dan apa yang mereka khawatirkan pun terjadi, tangisan Rowoon memenuhi apartement milik Hyunsuk itu. Anak-anak lain sudah dibawa Jaehyuk ke penthouse karena pria manis itu yang menyuruhnya.

Jaehyuk yang penasaran pun tentu saja bertanya kenapa, akan tetapi tak diindahkan oleh Doyoung karena pria manis itu yang sudah menatap Jaehyuk penuh ketajaman. Yedam yang mengerti itu memberitahu dan tanpa berbasa-basi lagi Jaehyuk mengajak anak-anak lain ke penthouse, padahal anak-anak sudah berteriak kesenangan karena yakin jika Doyoung pulang maka Ibu mereka pun pulang.

"Doyoung-ah, berhenti!" seru Hyunsuk begitu mereka tiba di apartement.

Rowoon masih dengan tangisannya yang keras, anak itu sampai meminta maaf berkali-kali pada sang Ibu namun Doyoung tak mempedulikannya.

Yedam pun hanya bisa berdiam pasrah, memang salahnya karena tak bisa menjaga anak-anak dengan baik. Ia sebenarnya kasihan pada Rowoon, tapi itu juga demi menegaskan Rowoon jika yang dilakukan anaknya itu salah.

"Mommyyy...." Rowoon berlari ke arah Hyunsuk yang segera ditangkap lelaki manis itu ke dalam pelukannya.

Hyunsuk mengusap-usap punggung anak itu mencoba menenangkannya. "Sshh... sudah-sudah jangan menangis. Ada Mommy di sini, jangan menangis lagi yaa?"

"M-Mommy... hiks! M-mommaa....!"

Hyunsuk mengalihkan pandangan pada Doyoung. Menatap melas pada lelaki Kim itu, namun hanya dibalas gelengan oleh sang pria manis.

"Ini adalah hukuman untuknya karena dia sudah menjadi anak nakal!" ucap tegas Doyoung.

Meski ia suka memanjakan anaknya. Akan tetapi, ia juga punya batas dengan itu, jika Rowoon salah maka tetap salah. Dia tak akan membela putranya sampai anak itu mengerti dan menyadari kesalahannya sendiri jika apa yang dilakukannya tidaklah benar.

Hyunsuk pun melepaskan pelukannya pada Rowoon yang masih sesenggukan, menangkup kedua pipi chubby itu sambil menghapus lelehan air matanya. Entah kenapa bocah itu malah lebih mirip Junkyu ketimbang orang tuanya sendiri.

Hyunsuk tersenyum, "Sudah menyadari kesalahanmu?" tanyanya lembut pada sang anak.

Rowoon mengangguk dengan sudut bibir yang melengkung ke bawah dan wajah yang sudah basah oleh keringat dan air mata. Masih merasa terkejut dengan sikap sang Ibu yang marah besar tadi, padahal dia ingin sekali memeluk Doyoung saat itu tapi ditolak oleh sang Ibu yang langsung memarahinya.

"S-sudah... Mommy... A-aku sudah meminta maaf pada Eunseo dan Beo-Beomha.... A-aku ti-tidak akan mengulanginya lagi... hiks!"

Hyunsuk pun lanjut mengelus-elus pelan pipi Rowoon itu. "Kalau begitu, bilang pada Momma jika kamu tidak akan mengulangi kesalahan yang sama. Sudah?"

Rowoon yang ditanya begitu pun segera menunduk lalu menggeleng pelan. Hyunsuk mengehela nafas, sesenggukan anak itu masih belum berhenti membuat para orang tua di sana tak tega, tak terkecuali Doyoung juga.

The return of supermine!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang