ㅤ.
.
ㅤ
Jaehyuk sedang menjemur putrinya dibawah sinar matahari pagi. Ara baru saja mandi dan masih memakai handuk, pria Yoon itu langsung membawa Ara ke teras sekalian memberi bayi itu makan.
"Tuh, Mama sudah datang! Mari kita makan!"
Asahi datang membawa semangkuk bubur bayi untuk Ara dan bergabung dengan dua kesayangannya.
"Aaa~ buka mulutnya, sayang." Ara melahap bubur suapan Mamanya itu dengan senang, bagaimana bayi itu tidak gembul jika nafsu makannya saja sedang meningkat akhir akhir ini.
"Pintarnya~" ucap si Papa menciumi kepala putrinya, "aish... bagaimana bisa Papa meninggalkanmu dan Mama di sini. Bagaimana jika aku cuti lagi saja ya?"
pletak!
"Awhs! Kenapa memukulku, sayang?"
Asahi menatap suaminya datar, sementara Jaehyuk mengusap-usap kepalanya yang terkena pukulan sendok makan Ara dengan tidak berperasaan. Pria Yoon itu sedikit memajukan bibirnya, Asahi masih dalam ekspresi yang sama sambil menyuapi Ara.
"Bajumu sudah ku kemas ke dalam koper," ucap Asahi kemudian.
Jaehyuk menatap istrinya itu. Meski menampilkan ekspresi datar, ia tahu jika Asahi sedang sedih saat ini. Jaehyuk lalu tersenyum, satu tangannya terangkat untuk mengelus sayang pipi manisnya.
"Aku tidak apa, kamu di sini pun untuk menemani Eunseo kan? Jika senggang aku akan menemui kalian. Bagaimana mungkin aku bisa tahan lama-lama tanpa dua kesayanganku ini, ujuju~"
Asahi menggenggam lengan Jaehyuk dan membalas senyuman sampai muncul cacat di pipinya. Pria manis itu mengangguk, bersyukur pada Tuhan telah memberikan suami yang pengertian seperti Yoon Jaehyuk. Perlakuan manisnya selalu membuat Asahi luluh, bagaimana pria Yoon itu tersenyum yang mana akan menambah kadar ketampanan di wajahnya.
"Setelah buburnya habis kita harus segera bersiap, jika terlambat Jihoon hyung pasti akan mengamuk pada kita," ajak Jaehyuk yang diangguki Asahi diselingi tawanya.
ㅤ
♡♡♡
ㅤ
"Apa kita akan naik ke lembah itu?"
plak!!
"Yang benar saja! Kau fikir anak-anak punya sayap bisa dengan mudah terbang ke atas?!"
Jeongwoo mengusap-usap pundaknya yang dipukul tak keras oleh Yoshi. Saat ini mereka sedang berjalan-jalan di desa, rencananya mereka akan ke daratan tinggi untuk piknik sambil melihat pemandangan Lauterbrunnen yang sebenarnya.
Waktu mereka tak banyak karena sore hari mereka akan ke kota Bern dan esok harinya mereka akan ke bandara, mereka akan pulang ke Korea kecuali Haruto dan Junkyu karena Junkyu yang tak diizinkan naik pesawat karena usia kehamilannya yang sudah memasuki minggu ke 37. Hyunsuk yang bertugas sebagai dokter Junkyu pun tak ikut pulang juga Asahi yang harus mengasuh Eunseo karena Somi dan Airi tak bisa ke Swiss mengingat Haruto yang tak bisa meninggalkan Junkyu.
Alasan terkuat lain adalah Eunseo yang lebih menempel dengan Asahi dibanding Somi dan Airi ataupun kakek neneknya; dan saat bulan kelahiran Junkyu, Haruto juga Hyunsuk harus ekstra menjaga Junkyu sementara Asahi menawarkan diri untuk mengurus Eunseo. Jadilah Asahi tak akan ikut pulang ke Korea bersama yang lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
The return of supermine!
FanficBukan cerita tentang kehidupan idol yang mengurus anak-anak seperti di variety show seperti di tv. Ini cuma kisah para Ayah yang ditinggal pergi oleh para istri mereka sambil mengurus anak-anak mereka. Mau tahu kisah asam manis pahit para Ayah muda...