Jangan lupa play musicnya yaa, gak bohong ini beneran cantik bangett T___Tㅤ
.
.
ㅤ
Sesuai jadwal, hari ini akan diadakannya pentas seni di sekolah Yewon, Beomha dan Rowoon. Keenam Ayah tidak absen untuk ikut ke pertunjukkan tahunan yang diadakan oleh sekolah dasar itu.
Yewon sudah lebih dulu berangkat dijemput Somi dan Airi untuk pergi ke salon. Katanya mereka akan merias Yewon di sana jadi saat di sekolah, Yewon hanya tinggal ganti kostum saja.
Sementara di apartement para Ayah sibuk mengurus anak mereka. Yang menjadi sorotan saat ini adalah Jeongwoo yang seperti orang gila berjalan ke sana kemari mengejar Nayun yang begitu hiperaktif. Tidak biasanya si kecil seperti ini, meski Nayun memiliki suara yang luar biasa, akan tetapi anak itu termasuk penurut dan diam tidak petakilan seperti kakaknya.
"Sudah belum, Woo?" tanya Yoshi yang sudah siap berangkat dengan Beomha yang sedang dituntunnya.
"Yoshi-kun! Lihat Nayun?" Bukannya menjawab, Jeongwoo malah balik bertanya.
Yoshi mengernyitkan dahinya. "Bukankah tadi dia bersamamu? Atau mungkin anak itu ikut Jihoon ke rooftop untuk mengambil beberapa sayuran di sana?" tanyanya lagi.
Jeongwoo menepuk dahitnya sedikit keras. Bagaimana anak itu ikut ke kebun sementara dia sudah rapi dan hanya tinggal memakaikannya dasi. Astaga, bisa gila Jeongwoo lama-lama. Untung anak sendiri.
titt titt titt!
Pin pintu yang bersuara membuat Jeongwoo mengalihkan perhatiannya ke arah pintu tersebut.
Tak lama pintu itu terbuka, menampilkan Jihoon dengan kantong belanjaan berisi sayuran dan dua bocah lucu yang mengikutinya dari belakang.
"Nayun! Darimana saja kamu, Nak?!" Jeongwoo bergegas menghampiri putrinya itu. Baru saja ia akan meraih Nayun, anak itu langsung menolaknya dan memberikan Jeongwoo tatapan tajam.
"Papi tidak usah kepo! Ayo, Hajun!" Setelah itu Nayun menarik tangan Hajun lalu menyusul Jihoon ke dapur.
Jeongwoo mematung. Kenapa dengan Nayun? Ia sedikit terkejut akibat perlakuan Nayun tadi.
"Beom-kun?" panggil Yoshi.
Jeongwoo di sana langsung mengambil kesadarannya setelah ingat jika di sana masih ada Yoshi dan Beomha yang belum beranjak.
"Kamu bantu Daddy Hoon memasak, gih. Sepertinya Nayun dan Hajun sedikit kerepotan."
Beomha melirik ke arah dapur. Dan memang kedua anak itu yang tengah cekcok, Nayun dengan kecerewetannya dan Hajun yang pendiam. Membuat Jihoon hanya bisa pasrah akibat kedua anak itu yang terus merecokinya.
Beomha mengangguk, "Umh! Aku akan membantu Daddy Hoon, Papchi!" Lalu Beomha menghampiri dapur, menawarkan diri pada Jihoon untuk membantunya yang tentu saja diangguki Jihoon karena Beomha termasuk anak yang pandai memasak.
Setelah Beomha pergi, Yoshi berinisiatif mendekati Jeongwoo yang masih diam. "Apa ada masalah?" tanya Yoshi kemudian.
Jeongwoo menggeleng pasrah. "Tidak tahu, Yoshi-kun," ucapnya sendu.
"Tidak biasanya Nayun seperti itu, apa benar tidak ada yang terjadi? Kemarin misalnya?" tanya Yoshi lagi.
Jeongwoo awalnya menggeleng, tapi setelah mendengar ucapan Yoshi diakhir ia pun langsung menatap Yoshi ketika ia mengingat sesuatu tentang kejadian kemarin.
"Hyung, jangan sampai Nayun mendengar pembicaraanku kemarin. Oh, tidak!"
Belum saja Yoshi menjawab, Jeongwoo langsung bergegas menghampiri Nayun yang masih setia merecoki Jihoon. Setidaknya setelah ada Beomha, Jihoon jadi lebih bisa meringankan bebannya dan tak peduli jika Hajun dan Nayun yang merecokinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The return of supermine!
FanficBukan cerita tentang kehidupan idol yang mengurus anak-anak seperti di variety show seperti di tv. Ini cuma kisah para Ayah yang ditinggal pergi oleh para istri mereka sambil mengurus anak-anak mereka. Mau tahu kisah asam manis pahit para Ayah muda...