Repotnya Ayah Haru

1K 125 2
                                    


.

.

Semalam Somi dan Airi menginap di Apartement karena anak-anak yang tak memperbolehkan kedua wanita cantik itu pulang, dan berakhir keduanya yang tertidur bersama diruang tengah sembari menonton film Disney dengan kasur lipat seperti sedang berkemah.

Dua saudari Haruto itu juga sudah pamit sejak 2 jam yang lalu karena hari ini mereka akan mengambil alih perusahaan sementara sampai Junkyu kembali.

Kabar Eunseo pun sudah lebih baik karna kedua Aunty nya yang selalu mendekatkan Eunseo dengan teman-temannya hingga ia sedikit melupakan Haruto atau Junkyu dan fokus bermain semalaman.

"Loh.. Yedam? Kau tidak ke perusahaan?" tanya Jihoon ketika netranya menatap Yedam yang baru kembali dari teras.

Pria Bang itu menggeleng, "Aku libur tiga hari, dan masih bisa mengerjakan musikku dirumah. Lagipula, artis diperusahaanku sedang beristirahat jadi aku tak harus datang kesana."

Jihoon mencibir, "Enak sekali menjadi produser, tak selalu datang ke perusahaan, tapi uang mengalir terus."

Yedam terkekeh lalu menepuk pundak Jihoon. "Semua pekerjaan itu tak ada yang mudah, Hyung. Hanya bagaimana kau mencintai pekerjamu itu setulus hatimu." lalu menunjuk tepat pada jantung Jihoon yang membuat siempunya mengernyit jijik.

"Yak, aku tak akan terpengaruh dengan perkataan klise mu. Dan lagipula, yang kau tunjuk itu jantung bukan hati," sarkas Jihoon lalu meninggalkan Yedam dengan eskpresi seperti 'Apa yang salah?'


♡♡♡

Siang ini anak-anak sudah kembali dari sekolah mereka.

Personil mereka saat ini sedang tidak lengkap dikarenakan saat pulang tadi, Eunseo, Hajun, Nayun dan Rowoon ingin ikut berbelanja kebutuhan bersama Haruto. Jika bertanya mengapa Beomha dan Yewon tak ikut, itu dikarenakan kedua anak itu yang mager dan lebih memilih diam dirumah karna mereka tahu jika Jaehyuk atau Jihoon akan memesan berbagai macam makanan untuk mereka.

Dan disinilah Haruto sekarang, saat ini Ayah muda itu tengah kelimpungan karna anak-anak yang terus merengek ingin mainan disebuah mall besar sedikit jauh dari apartement mereka.

Haruto memang sengaja tidak membeli bahan makanan disupermarket karna ia ingin sekalian mengajak anak-anak itu bermain.

"Ayah Haruu! Nayun ingin es krimm!"

"Ayah! Ingin boneka yang besar ituuu..!!"

"Ayah! Ayo main nintendo!"

"Ayahhhh!! Kejar Rowoon sampai dapatt!!"

Ayah ini, Ayah itu. Astaga, Haruto bisa mati muda jika terus-terusan dalam situasi ini.

Ia menghela nafas sabar ketika melihat Rowoon yang sudah berlari memutarinya, meminta ia untuk menangkapnya.

"Anak-anak, satu-satu. Nanti Ayah belikan kalian mainan dan Rowoon jangan berlari atau nanti kamu terjatuh nak.." peringat Haruto yang sepertinya tak diindahkan oleh anak-anak itu.

Mereka malah semakin brutal menarik baju Haruto ditambah Rowoon yang pusing karna selain berlarian, ia masih sempat-sempatnya mengedipkan mata atau memberi flying kiss pada anak pengunjung lain yang tak sengaja berpapasan dengan mereka.

The return of supermine!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang