ㅤ
.
.
ㅤ
"Sudah siap?" tanya Hyunsuk.
Jihoon mengangguk, "Iya, sudah."
"Baiklah, kalau begitu kita ke depan!"
Jihoon menggandeng lengan sang istri keluar dari kamar mereka. Di ruang tengah, para Ayah dan anak-anak sudah berkumpul bersama dengan koper mereka masing-masing.
Yap, sesuai perjanjian kemarin; para Ibu memberi izin suami dan anak mereka liburan. Akan tetapi, para Ibu tak ikut bersama dan berencana untuk menyusul setelah pekerjaan mereka selesai.
Anak-anak sudah seperti biasanya termasuk Yewon. Sulung Park itu telah dibebaskan sang ayah berkat rengekan Junghwan, sedikit drama tetapi akhirnya mereka berdua termasuk Nayun dan Jeongwoo sudah saling berbaikan.
"Apa semua sudah siap?" tanya Jihoon yang baru bergabung bersama Hyunsuk.
"Sudah, Hoon. Kita sudah tinggal berangkat sekarang," balas Yoshi sambil mengecek barang bawaan mereka yang menurutnya sudah siap.
Jihoon mengangguk, "Sip!"
"Kalian jadinya ke Swiss?" tanya Mashiho yang kembali mengecek tas Beomha, takut takut jika ia melupakan sesuatu pada anaknya.
"Ya, Daddy yang menyuruh kami ke sana karena mereka akan pergi ke Jepangㅡ sekalian tolong jaga rumah katanya," jawab Haruto dengan posisi sedang memangku putrinya.
"Enaknya punya orang tua multi kewarganegaraan ya seperti itu, pergi ke negara tak masalah toh itu rumah sendiri," celetuk Jaehyuk membuat para orang tua itu mengangguk-angguk setuju.
"Yasudah, jika sudah siap semua, kita berangkat sekarang!" seru Jihoon yang mana membuat sorakan anak-anak penuh semangat.
ㅤ
♡♡♡
ㅤ
Mereka saat ini sudah sampai di bandara Internasional Incheon. Para Ibu ikut mengantarkan suami dan anak mereka sebelum mereka kembali berpisah karena ini bukan hanya beda kota lagi tapi sudah negara.
Para Ayah dan anak tidak harus check in setelah sampai di sana, karena mereka akan memakai jet pribadi yang sudah dikirimkan oleh orang tua Haruto kemarin lalu. Lagipula tiket pesawat mereka sudah tak berguna lagi karena ini sudah lebih dari waktu keberangkatan.
"Aku akan merindukanmu lagii..." Jaehyuk mengerucutkan bibirnya sambil memeluk sang istri, di mana Asahi hanya diam tak membalas karena kedua tangannya yang memangku Ara.
"Hm, jaga Ara. Jangan sampai kejadian waktu itu terulang atau aku akan pulang ke Jepang dan tak akan menemuimu lagi sambil membawa Ara!" ancam Asahi ketika Jaehyuk melepaskan pelukan mereka.
Jaehyuk memutar bola mata malas, "Ya ya ya, aku akan menjaga putri kecil ini. Kamu tidak usah khawatir." Membawa Ara ke gendongannya sambil mencuri kecupan pada sang istri.
Perpisahan seperti ini bukan hanya dilakukan oleh pasangan Jaehyuk dan Asahi saja, kelima sisanya juga melakukan hal yang sama bahkan pasangan Doyoung-Yedam sampai melalukan hal yang melankonis padahal dalam tiga haru pun mereka akan bertemu lagi.
Yah, jika tak ada kendala.
"Baiklah, agar kita sampai tak terlalu malam, kita harus segera berangkat. Ayo!" interuksi Jihoon pada teman-temannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The return of supermine!
Fiksi PenggemarBukan cerita tentang kehidupan idol yang mengurus anak-anak seperti di variety show seperti di tv. Ini cuma kisah para Ayah yang ditinggal pergi oleh para istri mereka sambil mengurus anak-anak mereka. Mau tahu kisah asam manis pahit para Ayah muda...