Travel in Bern

535 74 4
                                    

.

.

Karena Mommy-deul yang sampai di Switzerland saat malam hari, berakhir kini keenam keluarga itu menginap di mansion Watanabe sebelum melajutkan perjalanan menuju Lauterbrunnen.

Hari ini mansion lebih ramai dari biasanya, selain anak-anakㅡjuga ada Mommy-deul yang sekarang ikut bergabung bersama mereka.

Awalnya mereka akan langsung ke Lauterbrunnen, tapi karena beberapa usulan dari Mommy-deul yang ingin berjalan-jalan dulu di kota Bern ini. Jadilah sekarang, keenam keluarga itu bersiap-siap untuk menelusuri Bern selama kurang lebih satu hari.

Jika tak puas, maka bisa menambah hari, hehe..

"Bunda~ ayo ikuutt~"

Di saat yang lain sedang sibuk bersiap untuk pergi jalan-jalan, lain lagi dengan Junkyu yang hanya duduk santai di ruang tengahㅡjuga Eunseo yang menarik-narik lengan Junkyu tapi lelaki manis itu sama sekali bergeming dari duduknya.

Junkyu memang tak ingin ikut karena seharian berjalan-jalan akan membuatnya lelah walau memakai mobil, apalagi bekas penerbangan kemarin yang masih berefek padanya. Dirinya hanya ingin mengistirahatkan diri saat ini, tapi putri gemasnya memaksa untuk pergi bersama mereka.

"Aish..  Di mana Haruto." Junkyu mengedarkan pandangan, dia sedari tadi tak melihat sang suami yang sedang di butuhkannya.

Bertanya pada maid pun sama, mereka akan menjawab 'tidak tahu' dan berkata jika setelah sarapan Haruto langsung pergi entah ke mana.

Eunseo masih belum lelah menarik-narik tangan Ibunya. Bahkan kedua mata anak itu sudah berkaca-kaca, tapi mau bagaimana lagi, dirinya benar-benar tak sanggup untuk berjalan-jalan untuk seharian penuh.

"Kamu kan sudah sering ke sini, nanti bisa jalan-jalan lagi sama Onty Omi dan Riri." Junkyu belum menyerah untuk membujuk Eunseo, tapi yang namanya anak kecil pasti punya sikap keras kepalanya.

Sebenarnya di mana sih suaminya itu!

"Bunda antarkan saja kamu sampai depan ya?"

Eunseo tak mendengar, ia lebih senang mengenggam lengan Junkyu erat. Junkyu hanya pasrah, mana pula anak bungsunya sedang rewel sekarang.

Saat sudah di depan pintu, dia baru melihat suaminya sedang mengobrol dengan teman-temannya. Astaga, Junkyu jadi ingin menjambak rambut panjang suaminya itu sekarang.

"Haruto!"

Yang dipanggil menoleh, pria itu segera menghampiri istrinya yang terlihat ke susahan karena Eunseo yang terus-terusan menarik Junkyu.

"Ada apa?" tanya Haruto kemudian.

"Kamu dan Eunseo saja ya yang pergi, aku ingin istirahat.. anak bungsumu juga sedang rewel sekarang," jawab Junkyu sambil mengelus-elus perutnya yang dirasa mendapat tendangan.

Seakan tahu apa yang dirasakan Junkyu, Haruto mengangguk mengerti. Dia kemudian berjongkok, mencoba untuk membujuk putri sulungnya.

Entah apa yang dibisikkan Haruto, Eunseo pun mengangguk, dia langsung melingkarkan lengannya pada leher sang Ayah. Tapi apapun itu, Junkyu merasa lega, dia jadi tak harus memaksakan diri untuk menuruti keinginan Eunseo.

"Kami akan berangkat sekarang, hati-hati di rumah. Jika membutuhkan sesuatu, panggil maid dan jangan melakukan apapun yang dapat membahayakanmu."

Junkyu tersenyum sambil mengangguk mengerti, teman-temannya memang sudah masuk ke dalam mobil. Hanya tinggal mereka saja, tapi karena Junkyu yang tak ikut, jadinya hanya Eunseo dan Haruto saja.

The return of supermine!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang