3. Yoon Family

2.4K 218 11
                                    

.

.


"Maa maa..."

"Mama Asaaa"

"Maa.. maaaaa..."

"Mamaa Asaaa.."

"Hiks.. MA MA!!"


Asahi memegang kepala dengan kedua tangannya. Ini masih pagi dan dua makhluk didepannya itu membuat dia semakin pusing, apalagi suami jametnya yang sedari tadi berisik membuat bayi yang duduk dikursi bayi miliknya terganggu.

"Hiks.. maaa.. paaa... hiks.."

Si bayi kecil terus merengek sambil menangis seolah olah mengadu jika ia terganggu oleh Ayahnya yang selalu jahil padanya.

Asahi kemudian mengangkat bayi kecil itu, pipi bayinya sudah basah oleh air mata. Asahi terkekeh gemas lalu menciumi seluruh permukaan wajahnya lalu membenarkan bando bayi bermotif bunga dikepalanya.

"Cup cup cup, anak gadis tidak boleh nangis. Jangan lemah sama cowo kamu tuh dek, digodain dikit masa langsung keok."

Bayi itu hanya menyembunyikan wajahnya pada leher Asahi, sementara sebelah tangan Asahi menepuk-nepuk bokong bayinya untuk menenangkannya.

"Iya dek, jadi kaya Mama aja, biar nanti ketemu jodohnya yang baik dan tampan kaya Papa."

Asahi memelototkan matanya, "Tidak, tidak! Aku tidak ingin Ara melakukan kesalahan yang sama sepertiku."

Asahi berhenti menepuk-nepuk bokong bayinya. Si kecil sudah tertidur rupanya, padahal ia ingin bermain sebentar dengan Ara sebelum berangkat bersama teman-temannya.

"Memangnya kesalahan apa yang kamu buat?"

"Menikah denganmu. Dasar! Sudahlah, lebih baik habiskan sarapanmu, aku ingin quality time bersama Ara sebelum pergi."

Pria yang berstatus sebagai suami Asahi itu memelototkan matanya, "Kamu tidak mau mengajakku?"

Bibirnya mengerucut dengan tatapan memelas, namun bagi Asahi itu terlihat tidak lucu sama sekali. "Berhenti bertingkah seperti itu Yoon Jaehyuk! Atau aku tak akan memberikanmu jatah ketika aku pulang nanti."

Kemudian Asahi pergi dari meja makan, meninggalkan sang suami yang masih mengerucutkan bibirnya. "Mamaaa.. masa tega dengan Papa sih, Mamaa Asaa!!"

"Diam Jaehyuk!"

Jaehyuk yang diteriaki oleh Asahi menggoyang-goyangkan badannya seperti anak kecil.

Entah kerasukan apa Asahi mau menerima Jaehyuk yang sangat random seperti ini, terlepas dari visualnya yang tampan dan mapan, Jaehyuk yang selalu bertingkah jamet dan gaje, namun begitu Asahi sangat sangat mencintainya.

Jangan bilang pada siapa-siapa termasuk Jaehyuk ya?

Hanya saja ia tak ingin Jaehyuk keㅡpedeㅡan dengan ucapannya. Asahi bukan seorang yang tsundere seperti Haruto, meskipun ia pendiam, ia masih bisa menunjukkan ekspresinya dan itu hanya bisa ia tunjukkan pada Jaehyuk ataupun sahabat-sahabatnya.

Asahi kini sedang duduk disofa single dengan Ara dipangkuannya, bayi kecil yang masih berusia satu tahun itu nampak nyaman tidur dipangkuannya, sekali lagi Asahi terkekeh gemas karenanya.

FYI saja, Keluarga Papa Jaehyuk itu adalah yang paling muda diantara teman-temannya. Bisa dibilang mereka yang paling akhir menikah, dan Mama Asahi yang kosong setahun karna memang keduanya sedang sibuk waktu itu. Alhasil saat ini mereka baru memiliki Ara yang masih berumur satu tahun.

Ara menggeliat ketika Asahi mencoba memindahkan kepala Ara dari tangan kanan ke tangan kirinya. Tangannya pegal karna tadi ia mengaduk aduk masakan oleh tangan kanannya.

The return of supermine!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang