ㅤ
Part ini sedikit agak panjang, jadi santai saja yaaa^^.
.
ㅤ
"Baik terima kasih untuk Naeun yang sudah memberikan hadiah terbaik untuk Ayah! Kita panggilkan selanjutnya... Park Hajun! Silahkan kedepan Hajun-ah!"
Hajun yang namanya disebut berdiri dengan gugup. Pria kecil itu melihat sekeliling para orang tua yang tertuju ke arahnya, sebenarnya ia sangat ketakukan akan tatapan intimidasi dari orang-orang dewasa.
Hingga akhirnya matanya bersitatap pada Jihoon yang sudah tersenyum dan mengangguk seolah meyakinkan padanya jika semua akan baik baik saja. Dan Jeongwoo yang melihat Hajun diliputi oleh ketakutan pun, dengan tak tau malunya langsung berteriak,
"YEY! HAJUN SEMANGAT! HAJUN PASTI BISAAA! HAJUN ANAK PAPI PALING TAMPAN DIDUNIAA BERSAMA ROWOON DAN BEOMHAAAA!!!!"
Tak ingin kalah, Haruto ikut melingkarkan jari-jari tangannya disekitar mulut dan ikut berteriak-teriak seperti supporter bola. Begitu juga Jaehyuk, membuat mereka berakhir kena gampar Jaemin karena Haruto yang duduk tepat dibelakangnnya hampir membuat dirinya menyeret Jeno untuk mengatarnya ke dokter THT.
Telinganya sampai berdengung sakit akibat teriakan Haruto yang tak main-main mana suaranya sudah besar, ngegass pula.
T___T
ㅤ
"Ayo, sayang. Semua orang sudah menunggumu." Kyujin menepuk pelan pundak Hajun, membawa putra Park itu ke depan. Setelah memberikan mic pada bocah kecil itu, Kyujin pun duduk kembali ke kursinya.
"SEMANGAT HAJUNNN!"
Plakk!
Lupa jika didepan Haruto ini adalah singa betina, Haruto langsung ingin ganti tempat dengan Jihoon atau Jeongwoo, tapi mereka langsung menggeleng tak mau ketika melihat tatapan tajam milik istri Jeno itu.
Sangat mengerikan.
Sedang di depan sana, Hajun tersenyum sedikit melihat kelakuan para Pamannya yang begitu semangat menantinya, melirik lagi pada sang Daddy yang sedari tadi terus memberikan senyuman dan anggukan padanya. Hajun pun akhirnya mencoba memberanikan diri, lalu berbicara pada hati kecilnya jika ia ingin sekali memberitahu pada semua orang jika ia memiliki Ayah yang hebat.
Hajun menghembuskan nafas, mendekatkan mic pada mulutnya lalu kemudian membuka suara. "Ummm... Haloo... Namaku Park Hajun, aku... di sini ingin menceritakan kisahku bersama Daddy," cicit Hajun yang hanya bisa menunduk gugup, padahal tadi ia sudah bertekad akan berani berbicara
Satu tangannya memegang kertas berisikan cerita yang ditulis dan dibantu oleh Somi kemarin, ia mencoba menetralkan degupan jantung yang kian menggila, namun sesaat redup ketika ia bersitatap dengan Ayahnya.
Hajun kembali mengehal nafas, ia hanya bisa menundukkan kepala tak berani menatap kedepan.
Ayo, Hajun. Kamu bisa, anggap saja didepanmu hanya ada Aunty Omi dan Riri seperti kemarin.
Setelah merasa sedikit lebih tenang, ia pun kembali melanjutkan berbicara.
"Aku memiliki Daddy paling hebat di dunia, dia adalah Daddy Jihoon. Aku sangat menyayanginya melebihi apapun di dunia ini bersama dengan Mommy."
"Mommy selalu bilang jika Daddy selalu ada untukku dan aku percaya pada Mommy karena aku yakin Mommy tidak akan pernah berbohong. Tapi terkadang aku sedih karena Daddy tak pernah ada waktu untukku, aku iri jika melihat Ayah Haru atau Papchi yang selalu perhatian pada Eunseo dan Beomha, tapi sekali lagi Mommy meyakinkan jika sibuknya Daddy adalah untukku juga agar bisa makan dan sekolah."
KAMU SEDANG MEMBACA
The return of supermine!
FanfictionBukan cerita tentang kehidupan idol yang mengurus anak-anak seperti di variety show seperti di tv. Ini cuma kisah para Ayah yang ditinggal pergi oleh para istri mereka sambil mengurus anak-anak mereka. Mau tahu kisah asam manis pahit para Ayah muda...