Hot (21+)

70.3K 433 6
                                    

"Mas Raka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Mas Raka ... ja-jangan keras-keras ...." Ana memegang pergelangan tangan Raka, dan memintanya untuk lebih memelankan remasannya.

"Ingat janjimu kan, Sayang? Ini sudah di hotel," bisik Raka di telinga Ana, menggoda, "Kita lanjutkan permainan kita yang tertunda tadi siang."

Ana menggigit bibir, Ana lupa telah memberikan janjinya untuk melayani nafsu Raka.

"Iya ... tapi jangan keras-keras ..." Kata Ana dengan nada memelas.

Raka tersenyum gemas. "Maaf, Sayang. Maaf ...." Lalu digigitnya bahu Ana hingga jeritan kecil keluar dari mulut Ana.

"Saakiit ...." Ana menjerit dengan mata sedikit berlinang, di saat semua pakaiannya telah berhasil lepas dari tubuhnya.

Ana malu bukan main, karena Raka masih berpakaian lengkap di belakangnya, sementara dirinya telah ... telanjang.

"Kamu membuatku gemas, Sayang." Diciumnya bahu Ana yang sempat ia gigit itu dengan lembut.

Ana menoleh dan menatap Raka dengan wajah pasrah.

"Udahan aja, ya, O-ehhm ... Mas Raka ...." Ana hampir memanggilnya dengan sebutan om lagi.

"Belum, Sayang." Raka tiba-tiba menyentuh pangkal pahanya yang sensitif, dan menimbulkan gelenyar aneh di sana. Memainkan jarinya seperti biasa hingga lenguhan penuh gairah lolos dari mulut mungil Ana.

"Ahhh ... please ...."

Raka tersenyum puas karena isyarat tubuh Ana yang seolah meminta dirinya untuk melakukan hal lebih kepadanya.

"Tolong untuk apa?" Raka menggodanya, dan Ana malu untuk mengucapakannya.

"Aahhhh ...." Ana mencengkram pergelangan tangan Raka, dan membuat pria itu kian semangat untuk menggodanya.

"Ucapkan dulu." Raka menggesekan miliknya untuk beberapa saat, membuat Ana mendesah dan meminta dirinya untuk segera memasukkan miliknya dengan segera.

Ana menggigit bibirnya, dan dengan rasa malu ia kemudian berkata lirih, "Ehm ... masukin aku Mas ...."

Part ini lengkap bisa baca di Karyakarsa yaa...

Kata kunci : Eray Dewi Pringgo

Kata kunci : Eray Dewi Pringgo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


LOVE WITH MY FATHER'S FRIEND (21+) | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang