Happy Reading..
***
- Kantor Raka, satu setengah jam yang lalu setelah bercinta -
"Mas Rakaahh....." Ana merintih sakit dalam igauan tidurnya di sofa, hingga si pemilik ruangan seketika mulai mengangkat kepalanya dari atas meja kerja.
"Ana?" Raka bangkit dari kursi empuknya lalu berjalan dengan langkah cemas menghampiri istri kecilnya yang mengeluh lelah setelah mereka bercinta dan kini tiba-tiba merintih sakit.
Raka melihat Ana bergelung dengan mata terpejam. Ia melihat guratan kecil di kening Ana. Bibirnya yang mungil bergetar sambil mengigau menyebut namanya.
Raka mulai khawatir ketika tangan istrinya tampak menekan pangkal pahanya begitu kuat, seperti tengah menahan rasa sakit.
"Mas Raka!" Igauannya semakin keras terdengar, bahkan menyerupai rintih kesakitan.
"Ada apa, Sayang?" Raka mengenggam tangan Ana yang perlahan mulai membuka mata.
Mata mereka bertemu, dan Raka terkejut saat Ana tiba-tiba menangis.
"Mas Raka sakit... hiks..." Isaknya sambil membalas genggaman tangan Raka.
"Mana yang sakit, Sayang?" Ucap Raka yang mulai dilanda rasa khawatir.
"Dibawah ini... sakit sekali.. hiks.." Ana menekan pangkal paha bagian belakang sambil menggigit bibir bawahnya.
"Sakit?" Raka mengambil tangan Ana agar menjauhi selangkangannya.
Saat Raka ingin menyibak sedikit roknya, Ana menahannya.
"Jangan... sakit sekali Mas Raka!" Ana tidak mau disentuh dan Raka hanya bisa menuruti keinginannya, takut jika sumber kesakitan istrinya itu karena ulahnya ketika ia mencoba menganal Ana beberapa saat yang lalu.
"Aku akan membawamu ke rumah sakit."
Tanpa menunggu jawaban, Raka segera menggendong Ana dan membawanya menuju ke basement dan masuk ke dalam mobil.
Raka mengemudikan mobilnya dengan kecepatan tinggi, menembus kepadatan lalu lintas di kota Jakarta.
***
-Rumah Sakit-
Tap! Tap! Tap!
Raka tidak bisa berhenti untuk berjalan gelisah di depan pintu salah satu rumah sakit. Wajahnya saat ini tampak cemas. Berkali-kali ia mencoba melonggarkan ikatan dasi yang terasa erat melilit di lehernya.
Hampir satu jam, Raka menunggu istri terkasihnya yang kini mungkin tengah berbaring lemah sambil menangis.
Raka ingat saat Ana menangis tersedu-sedu dan enggan untuk melepaskan genggaman tangannya ketika ia membawa Ana ke rumah sakit.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE WITH MY FATHER'S FRIEND (21+) | END
Roman d'amourWarning : Dewasa, Mature, kolaborasi E dan Ray ( 21+) "Om Raka udaaah..." "Relaks, sayang. Sebentar lagi..." Inilah kisah cinta Anastasia (20 tahun), sang mahasiswi cantik pecinta shopping, dengan pria paruh baya sahabat sang ayah saat berada di ban...