Gaya Baru : Sang Penggoda digoda?

30.1K 288 0
                                    

"Mas Raka udah bosan sama aku ya?" Ana memasang ekspresi cemberut dan sedih di wajahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mas Raka udah bosan sama aku ya?" Ana memasang ekspresi cemberut dan sedih di wajahnya. Kedua pipinya mengembang merah saat Raka menjauhkan diri.

Raka melonggarkan ikatan dasi di lehernya tanpa berani membalas tatapan merajuk Ana, "Aku tidak pernah sedikitpun merasa bosan denganmu, Ana."

"Bohong! Terus kenapa sekarang mas Raka suka jaga jarak sama aku?" Ana bergerak mendekati Raka, lalu kembali menempelkan diri kepadanya. Memeluk lengannya tanpa sedikitpun maksud untuk menggodanya, namun bagi Raka sikap Ana tersebut adalah bentuk godaannya yang terberat.

"Aku tidak menjaga jarak, Ana. Aku hanya-"

"Kalau begitu kenapa mas Raka nggak mau bercinta sama aku lagi?" Ana memotong ucapan Raka dengan suara kekanakan.

Raka memutar tubuhnya, lalu memposisikan dirinya agar berhadapan dengan Ana. Ditatapnya mata coklat madu milik istrinya itu dengan auranya yang tegang dan menderita, "Aku akan melakukannya dengan senang hati. Tapi yang menjadi masalah adalah aku selalu bercinta dengan sedikit kasar. Aku takut menyakitimu. Apalagi saat ini kamu sedang hamil."

Ana cukup paham maksud ucapan Raka barusan.

"Aku tidak biasa memberikan jeda ketika bercinta. Ketika kamu memintaku untuk berhenti, aku akan mengabaikannya dan melakukannya sampai benar-benar terpuaskan. Dengan kata lain, aku memang pria yang suka dengan gaya percintaan yang ehm... kasar. " Raka mencoba memilah kata-kata yang tepat agar Ana tidak takut dengannya.

Ana terdiam sejenak, mencoba mencerna ucapan Raka barusan.

"Kamu masih mau bercinta denganku?" Tanya Raka serius.

Ana mulai dilanda rasa bingung. Ana merasa frustasi karena hormon kehamilannya membuatnya menjadi tidak seperti biasa. Ana sangat menginginkannya, tapi disisi lain ia merasa takut karena peringatan Raka barusan.

Raka melihat ekspresi Ana yang menggoda dan mengumpat pelan karena ia berhasil di goda hanya dengan melihat ekspresi istri kecilnya yang labil itu.

"Kamu telah berhasil menggodaku, Ana." Raka berdiri dan berjalan menuju ke pintu masuk ruang kerjanya. Lalu dikuncinya hingga bunyi klik' terdengar cukup keras dan memenuhi ruangan.

Raka kemudian kembali menghampiri Ana yang masih duduk di sofa. Perbedaan lainnya ketika sang istri tengah hamil adalah... Raka melihat wajah Ana tambah lebih bersinar dan menggoda.

Dalam pergumulan itu Raka tiba-tiba ingat dengan ucapan Vera kepadanya.

"Boleh bercinta namun perlu diperhatikan posisinya agar tidak menindih perut, lantaran rahim masih lemah di usia kehamilan muda. Tidak kalah penting adalah perlunya dilakukan koitus interuptus, yaitu ejakulasi sperma di luar vagina. Sebab sperma mengandung prostaglandin yaitu zat yang bisa merangsang kontraksi uterus, sehingga bisa menyebabkan keguguran."

"Putar tubuhmu, Ana." Raka menarik lengan siku milik Ana. Memintanya berdiri, lalu menyuruhnya untuk menungging.

Ana yang masih bingung hanya mengikuti perintah Raka.

"Cukup pegang atau remas sofa itu, Ana." Raka memberikan instruksinya ketika Ana mulai dilanda rasa gugup.

"Ka-katanya mas Raka nggak mau..." Belum apa-apa, Ana sudah mencengkram sofa empuknya dengan begitu erat.

Raka menyibakkan rok di atas lutut milik Ana. Menurunkan celana dalamnya hingga bongkahan panta milik istri manisnya itu mulai terlihat dan membuat nafsu Raka berada di atas awan.

"Ngghh.. Masss Rakaaaa.." Ana merintih saat Raka menggesek organ intimnya. Ana mendesah panjang dan merasa malu karena menikmati perlakuan Raka. Belum lagi dengan penetrasi di bagian buah dadanya. Raka memainkannya dengan tangannya yang lain.

"Pelaannn.. maasss.." Ana mendesah karena Raka mencubit klit-nya, bersamaan dengan permainan yang semakin intens di area buah dadanya oleh Raka.

"Ngghh.. mass.. Rakaa!" Ana meremas sofanya dengan keras saat .....

++++++++----++++

Udah bisa dibaca lengkap di KARYAKARSA yaaa

Kata kunci : Eray Dewi Pringgo

Kata kunci : Eray Dewi Pringgo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
LOVE WITH MY FATHER'S FRIEND (21+) | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang