4. Perfect Couple

1.3K 90 1
                                    


- HAPPY READING -

[Perfect Couple]

"Kinaan?" Seseorang yang turun dari anak tangga itu menghampiri Kinaan, begitupun Kinaan yang segera menghampirinya.

"Assalamu'alaikum tante" ya, dia Renata. Renata menatap sekelilingnya, ia cukup terkejut dengan kedatangan Kinaan yang tau rumah barunya, terlebih lagi Kinaan datang malam seperti ini. Tepat pukul 9 malam.

"Wa- Wa'alaikumussalam, duduk - duduk" Renata mempersilahkan Kinaan untuk kembali duduk, begitupun dengan Renata yang ikut duduk berhadapan dengan Kinaan.

"Kamu tau dari mana rumah tante yang baru?" Tanya Renata to the point, Kinaan tersenyum tipis.

"Mah" ternyata dari lawan arah Riri jalan menghapiri Renata. Sepertinya Riri belum menyadari kehadiran Kinaan di sini. Kinaan yang mendengar suara Riri tersenyum, ia segera membalikkan tubuhnya menghadap Riri. Kedua mata itu saling bertatapan selama beberapa detik, Riri segera memutuskan eyes contact tersebut.

"Ri, sini duduk sayang" ujar Renata, Riri duduk di sebelahnya menatap datar ke arah Kinaan.

"Nak Kinaan, diminum dulu minumannya" ujar Renata saat bi Sumi membawa makanan serta camilan. "Terima kasih tante, maaf merepotkan"

"Ah, tidak, tidak apa - apa. Ada apa kesini malam - malam?" Kinaan menatap Riri.

"Saya kesini hanya ingin bertemu Riri tante. Karena sudah sekitar 6 tahun kami tidak bertemu." Renata mengangguk sembari melirik Riri. Lalu ia memutuskan untuk pergi meninggalkan Riri dan Kinaan berdua. Ia ingin memberi waktu untuk keduanya. "Mamah ke kamar dulu." Setelah mengucapkan itu Renata segera pergi.

"Kenapa?" Setelah pertanyaan itu keluar dari mulut Riri. Kinaan beranjak pindah duduk di sebelah Riri, membuat Riri sedikit bergeser. Kinaan menggenggam kedua tangan Riri erat, bibirnya memberikan senyuman indah. Senyuman yang tak pernah ia tunjukkan pada siapapun sebelumnya. Kinaan menatap dalam Riri, lalu memeluk Riri erat, sangat erat. Ia ingin melepas rindu yang dari kemarin sempat tertunda.

"Kangen"

Gadis yang berada dipelukannya itu tanpa sadar tersenyum tipis. Namun ia tak membalas pelukan yang Kinaan berikan padanya. "Peluk donggg" ujar Kinaan yang lebih terdengar seperti merengek. Dengan pelan - pelan dan penuh keraguan gadis yang sedang berada dipelukannya itu membalas pelukan Kinaan. Memang tak se'erat Kinaan memeluknya, namun Kinaan dapat merasakan kehangatan dari pelukan yang gadis itu berikan.

"Jangan pergi lagi" ujar Kinaan tiba - tiba. Riri ingin melepaskan pelukannya namum tertahan karena Kinaan tak mengizinkannya melepas pelukan itu. "Jangan dilepas" mendengar permintaan Kinaan, Riri mengurunkan niatnya untuk melepas pelukan itu. Sekitar 5 menit, Kinaan baru melepaskan pelukan itu, ia memegang bahu Riri, matanya menatap mata indah Riri.

"Kenapa selama ini gak bisa dihubungi?" Kalimat yang ingin ia tanyakan selama ini akhirnya terucap. Riri diam seribu bahasa tak bisa membalas pertanyaan Kinaan. Kinaan tau Riri pasti tak akan menjawab pertanyaannya, ia segera menarik tubuh mungil Riri ke dalam pelukannya kembali.

"Jangan pergi lagi, jangan" kata itu terlontar beberapa kali dari mulut Kinaan.

"Janji jangan pergi lagi?" Tanya Kinaan yang masih memeluk Riri. Riri tak menjawab apapun membuat Kinaan melepaskan pelukannya. "Kenapa? Kenapa Riri gak mau janji?" Tanya Kinaan dengan sedikit tekanan. Baru bibir ingin mengucapkan ternyata ada seseorang yang datang.

"Assalamu'alaikum" pintu terbuka, Kinaan dan Riri mengalihkan pandangannya ke arah sumber suara. Ternyata itu adalah Bhalendra yang baru pulang dari luar kota.

Perfect CoupleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang