- HAPPY READING -♡
[Perfect Couple]
Setelah terlepas dari trio gesrek, Kinaan dapat bernafas dengan lega. Ia berhasil menyingkirkan teman - teman rusuhnya itu.
Akhirnya ia bisa berduaan dengan Riri. Semoga saja kali ini tidak ada yang menganggunya lagi, Kinaan berharap dan berdo'a seperti itu.
"Kita main timezone yuk sayang" belum sempat menjawab, Kinaan sudah menarik Riri ke arah timezone.
"Mau main apa dulu?" Tanya Kinaan yang sudah memegang kartu.
"Ikut kamu" ujar Riri. Kinaan mengangguk dan menggandeng Riri ke arah permainan bola basket atau street basket ball.
Kinaan menggesekkan kartunya pada 2 mesin tersebut. Lalu mesin tersebut pun mulai menyala dan memberikan beberapa bola basketnya.
"Ayo" Kinaan menantang Riri untuk mencetak skor terbanyak. Riri tersenyum smirk, Kinaan meremehkannya rupanya.
"Ayo mulai ya, 1, 2, 3" Kinaan dan Riri mulai mencetak skor terbanyak dengan memasukkan bola ke dalam ring.
Mereka sama - sama cepat untuk meraih skor terbanyak. Hingga waktunya pun habis.
Kinaan meraih skor sebanyak 17, sedangkan Riri meraih skor sebanyak 18. Hanya selisih 1 skor saja. Kinaan bertepuk tangan bangga, gadisnya memang tidak boleh diremehkan. Buktinya ia yang menantang, ia juga yang kalah.
"Hebat banget pacar akuuu" Kinaan mengacak - acak rambut Riri. Riri tertawa bahagia begitupun dengan Kinaan.
"Ayo coba permainan lain" Kinaan menarik Riri ke arah air hokey. Ia menggesekan lagi kartu bermainnya.
"Ayo"
Mereka bermain air hokey dengan sangat lincah, sampai bebera detik belum ada yang berhasil mencetak poin. Hingga di detik terakhir waktu habis, Kinaan berhasil memasukkan pin ke gawang.
Kinaan bersorak senang bangga, digame kali ini ia berhasil mengalahkan Riri. Meski banyak perjuangan setelah gagal.
"Aku menang sayang, wleee" ujar Kinaan sembari menjulurkan lidahnya. Riri tertawa melihat ekspresi Kinaan.
"Ayo lanjut lagi mau main apa?"
"Monster drop extreme?"
"Boleh ayo" Kinaan dan Riri berjalan ke arah mesin monster drop extreme.
"Kamu mau coba dulu?" Tanya Kinaan, Riri mengangguk.
Mesin berbunyi, Riri hanya menunggu waktu yang tepat untuk menekan tombol agar bolanya masuk ke dalam sasaran.
Menurutnya sudah tepat Riri menekan tombol tersebut, namun ternyata perkiraannya salah. Ia kira sudah tepat untuk mendapat jackpot ternyata ia kecepatan saat menekan tombol.
Kinaan menertawakan Riri, membuat Riri menatapnya tajam. Kinaan hanya bisa menyengir.
"Ehehehe, sini biar aku coba" Riri memberikan kartunya pada Kinaan.
"Kalau aku dapet jackpot kamu mau kasih aku apa?" Tanya Kinaan sembari menggesekkan kartunya.
"Hm"
"Ayo dong biar aku semangat" ujar Kinaan.
"Cuddle? Maybe"
"Oke, cuddle, janji?"
"Hm"
Dengan senyum merekah Kinaan bersemangat untuk permainan kali ini. Dengan deg - degan Kinaan menekan tombol.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect Couple
Dla nastolatków🚫FOLLOW AUTHOR, DILARANG PLAGIAT🚫 SEQUEL = Hay, Waketos! (Ririza_) / bisa dibaca terpisah Berpisah sejak 6 tahun lalu karena mengejar pendidikan. Kini kembali dipertemukan. Dimulainya sebuah kisah baru yang berasal dari masa lalu. Kinaan yang seja...