37. Perfect Couple

707 60 3
                                    


- HAPPY READING -

[Perfect Couple]

Di pagi hari menjelang subuh. Kinaan terusik dari tidurnya, ia mengerjabkan matanya perlahan dan menguceknya. Kinaan melirik ke sebelahnya, terdapat Riri yang masih tertidur pulas dengan berbantalan tangannya.

Kinaan tersenyum, ia kecup lama kening istrinya. Setelahnya Kinaan terus memandang wajah cantik Riri tanpa bosan. Kinaan sedikit melirik ke arah jam yang terpasang di dinding, menunjuk-kan pukul 04.55 WITA. Sebentar lagi masuk waktu subuh.

"Nyenyak banget ya tidurnya." Ujar Kinaan terkekeh, ia menyingkir-kan anak rambut Riri yang menutupi wajah cantik istrinya.

"Ma Sya Allah, impianku untuk hidup bersamamu bisa tercapai. Semoga kita terus bersama selamanya hingga tua, dan hanya mautlah yang memisahkan. Aamiin."

"Cantik banget sih istriku ini, jadi gemes.." Kinaan menempelkan hidung mancungnya dengan hidung kecil dan mancung milik Riri.

Sampai akhirnya Riri merasa terusik, wanita tersebut menggeliat dalam pelukan Kinaan. Kinaan terkekeh dan menenggelamkan wajah Riri di dada bidangnya.

"Eemhh" Riri membuka matanya perlahan, hal yang pertama dilihatnya adalah dada bidang suaminya.

Riri mendongak dan menatap wajah Kinaan yang sedari sudah menatapnya dengan senyuman yang lebar. Kinaan merasa gemas, ia mengecup kening istrinya dan hal tersebut sukses membuat Riri terkejut dan memejamkam matanya.

"Kenapaa?" Goda Kinaan membuat pipi Riri memerah.

Gadis itu kembali menyembunyikan wajahnya merahnya di dada suaminya. Kinaan tak kuasa menahan tawa sehingga Riri memukul lengannya pelan.

"Iya - iya nggak."

Kinaan mengelus surai panjang milik Riri dengan lembut. Begitupun Riri, wanita itu menikmati elusan lembut Kinaan dirambutnya.

"Mandi, habis ini kita sholat subuh."

"Dingin."

"Mandi di pagi hari sunnah rasul sayang, baik juga buat kesehatan."

"Hm."

"Aku mandi duluan, kamu kumpulin nyawa aja dulu." Ujarnya bangun dari kasur dengan terkekeh.

Sedangkan Riri, wanita itu terus bergumam tak jelas dengan mata terpejam.

Selesai melaksanakan sholat subuh berjamaah berdua. Kinaan membalikkan tubuhnya ke arah Riri, ia menyodorkan tangannya, Riri yang peka segera mengecup punggung tangan suaminya. Sebelum Riri menjauhkan wajahnya dari tangan Kinaan, lelaki itu lebih dulu mencium kening Riri lembut.

"Good morning sayang." Ujarnya membuat Riri terkekeh.

"Too." Ujarnya singkat membuat Kinaan merenggut kesal.

"Morning sayang."

"Too."

"Sayangnya mana ishh," inilah yang Riri suka. Jika lelaki tersebut sudah ngambek akibat tak dipanggil dengan panggilan sayang.

"Iya sayang." Ujar Riri lembut.

Kinaan memegang dadanya yang terasa berdetak kencang. Riri merasa panik akibat ulah suaminya.

"Kenapa?"

"Sakit yangg." Ujar Kinaan lirih.

"Kita ke rumah sakit ya."

Perfect CoupleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang