7. Perfect Couple

913 63 0
                                    


- HAPPY READING -

[Perfect Couple]

Sampai di mansion Riri, Kinaan turun membuka kan pintu untuk Riri. Persis seperti hal yang ia lakukan tadi.

"Ayo"

"Hm"

Riri menekan bell, lalu keluarlah Renata yang membuka pintu.

"Assalamu'alaikum mah" Riri menyium punggung tangan Renata diikuti Kinaan.

"Assalamu'alaikum tante"

"Wa'alaikumussalam"

"Eh, masuk - masuk" Renata mempersilahkan Riri dan Kinaan masuk ke dalam.

"Duduk dulu Kinaan"

"Iya tante"

"Sebentar tante bilang sama mba dulu untuk bikinin minum"

"Eh, nggak usah tante jadi ngerepotin"

"Gak apa - apa, sebentar ya. Riri kamu temani Kinaan dulu ya nak, mamah mah ke dapur sebentar"

"Hm"

Renata berjalan ke dapur. Ia melihat Bhalendra yang duduk dikursi meja makan sembari meminum kopi hangatnya

"Mba, tolong buatkan minuman ya, sekalian camilan. Nanti dibawa ke depan aja"

"Iya bu, permisi"

"Ada siapa mah?" Tanya Bhalendra. Siapa yang datang malam - malam begini pikirnya.

"Ada Kinaan pah"

"Tumben mampir dulu tuh anak"

"Hush, gak boleh gitu pah. Tapi kayaknya Kinaan kesini mau ngasih tau sesuatu deh pah"

"Kasih tau apa?" Tanya Bhalendra bingung.

"Nggak tau mamah, tapi dari ekspresinya tuh kayak mau menyampaikan sesuatu"

"Papah ke depan dulu" Bhalendra berjalan menuju ruang tamu. Ia sungguh penasaran, apakah benar apa yang diucapkan oleh istrinya?

"Kinaan"

Kinaan dan Riri menoleh kearah Bhalendra yang sedang berjalan mendekati keduanya.

"Eh, om" Kinaan menyalami punggung tangan Bhalendra begitupun Riri.

"Ada apa kesini malam - malam? Ada sesuatu yang ingin disampaikan?"

Kinaan melirik kearah Riri, bagaimana Bhalendra bisa tau pikirnya. Riri menggeleng pelan seolah ia juga tak tau.

"Ada apa?" Tanya Bhalendra sekali lagi karena pertanyaan sebelumnya tak mendapatkan respon sama sekali.

"Khem, gini om"

"Kenapa?"

"Jadi--"

"Eh, ini minumnya. Diminum ya" Renata datang membawa minuman dan camilan.

"Makasih tante"

"Iya"

"Ada apa?"

"Jadi gini om tante, saya dan teman - teman saya ingin berlibur untuk merayakan akhir tahun. Dan saya berniat ingin mengajak Riri untuk ikut bersama saya dan teman - teman saya untuk berlibur bersama"

Bhalendra mengangguk paham dengan tujuan Kinaan.

"Sama siapa saja? Apakah ada perempuannya?" Tanya Bhalendra. Ia harus benar - benar memastikan, meski Riri sudah cukup dewasa. Namun bagaimanapun, Riri adalah seorang perempuan. Jadi ia harus tetap menjaga putri satu - satunya itu.

Perfect CoupleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang