17. Perfect Couple

606 40 2
                                    


- HAPPY READING -

[Perfect Couple]


Hari Senin telah tiba, waktunya kembali bekerja seperti semula. Kinaan jalan lebih dulu dibanding Riri ke kantor. Seharusnya ia bisa menjemput Riri, tapi karena ada panggilan mendadak membuatnya gagal. Bagusnya Riri mengerti.

Kinaan saat ini menunggu Riri di lobby. Gadis itu belum memunculkan batang hidungnya. Dengan sabar Kinaan menunggu.

Hingga 5 menit kemudian Riri sampai dengan sekertarisnya. Melihat Riri, Kinaan merentangkan tangannya, lupa bahwa ini di kantor.

Dengan rasa malu Riri menyodorkan tangannya bersalaman dengan Kinaan. Seolah menyadarkan bahwa ini di Kantor.

"Bucin mulu sih sampe gak tau tempat" cibir Azzam saat melihat bos sekaligus temannya itu.

"Ayo ke ruangan" ajak Kinaan.

Riri dan Kinaan berjalan menuju ruangan kerja Kinaan. Saat berjalan berdua Kinaan berusaha menggenggam tangan Riri namun Riri menepisnya karena merasa ini bukanlah waktu dan tempat yang tepat untuk menebarkan kemesraan di depan umum.

Sampai di ruangan, Kinaan terduduk dilantai. Riri bingung atas perlakuan Kinaan, tapi ia juga ikut duduk dilantai sebelah kekasihnya.

"Kenapa?" Kinaan hanya memanyunkan bibirnya.

"Kenapa hm?"

"Kamu jahat. Dari tadi aku mau peluk gak boleh" ambeknya.

Riri memegang kedua pipi Kinaan yang terlihat sedikit gembul itu.

"Tempat umum sayang" ujar Riri.

Mendengar panggilan Riri, Kinaan melotot terkejut bibirnya yang tadi mengerucut kini tersenyum lebar. Ia menatap Riri tak percaya.

Apa tadi? Riri memanggilnya dengan sebutan sayang tanpa diminta. Sungguh ini adalah kejadian yang sangat amat langka.

"Apa tadi?"

"Apa?" Riri sebenarnya paham dengan maksud Kinaan, ia hanya ingin sedikit menggoda lelaki itu.

"AAAAAA BILANG APA TADI?" Ujar Kinaan mulai merengek.

"Gak ada"

"Ada"

"Gak ada, aku gak bilang apa - apa"

"AAAAAA JANGAN NGELEDEK, TADI BILANG APA SAYANGGG" rengek Kinaan membuat Riri tertawa.

"Iya sayang" Kinaan tak bisa menyembunyikan wajah kemerahannya.

Riri tertawa puas melihat wajah merah Kinaan, ia memeluk Kinaan yang sedang menyembunyikan wajah malunya.

"Maluuuu" Riri tertawa.

"Malu kenapa?"

"Malu salting sama kamu"





Setelah bekerja dari pagi. Akhirnya jam makan siang telah tiba. Riri dan Kinaan berjalan memutuskan ke Restoran depan kantor saja.

Sebelumnya mereka berdua sudah melaksanakan sholat dzuhur berjamaah dengan karyawan yang beragama muslim lainnya.

"Mau makan di luar atau di dalam sayang?" Tanya Kinaan sembari merangkul pinggang Riri posesif.

"Di luar?"

"Boleh" mereka berdua mengambil meja outdoor.

Banyak pasang mata yang menatap kagum ke arah Riri. Membuat Kinaan tak suka dengan hal itu, ia melepaskan jasnya lalu memberikan pada Riri.

Perfect CoupleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang