20. Perfect Couple

806 58 6
                                    


- HAPPY READING -

[Perfect Couple]

Setelah mendengar cerita dari Kinaan, membuat Riri percaya. Ia juga yakin bahwa Kinaan tak mungkin melakukan hal tersebut.

"Percaya ya sama aku."

Kinaan mengusap lembut pipi Riri. Riri tersenyum lalu mengangguk, membuat Kinaan ikut mengembangkan senyumannya.

"Makasih."

Tanpa aba - aba Kinaan segera memeluk Riri. Ia sangat berterima kasih karena Riri kembali percaya padanya.

"Aku janji, aku gak akan ngulangin kesalahan yang sama. Aku gak akan mau berhubungan lagi sama dia dan keluarganya." Ujar Kinaan dengan sungguh - sungguh. Riri mengangguk.

"Buktiin."

Kinaan melepaskan pelukannya dan menatap dalam mata Riri.

"Pasti." Kinaan kembali memeluk Riri.



Siang ini, kebetulan mereka sedang free. Semua pekerjaan dikerjakan oleh Azzam dan Daffa. Sebenarnya, itu adalah permintaan Kinaan pada kedua sahabatnya.

Sebagai seorang sahabat, Daffa dan Azzam tak bisa menolak. Mereka juga senang karena hubungan antara Kinaan dan Riri kembali membaik.

"Kita mau kemana?" Tanya Kinaan dengan senyuman yang terus terpancar.

"Basecamp?"

"Basecamp TDR?" Tanya Kinaan yang diangguki Riri.

"Ayo." Kinaan menarik Riri ke arah mobil. Namun Riri menahannya.

"Kenapa?"

"Naik motor." Kinaan tersenyum lalu mengangguk.

"Sebentar, aku telepon Adit buat ke sini antar motor aku." Ujar Kinaan mengusap lembut kepala Riri.

~

Hanya butuh waktu 15 menit. Aditya datang dengan membawa motor Kinaan. Bagusnya lelaki itu sedang tidak ada kerjaan jadi bisa segera mengantarkan motor Kinaan.

"Udah baik kan nih ceritanya?" Ujar Aditya dengan melepas helm dan turun dari motor Ninja ZX10-R hitam milik Kinaan.

"Udah dong." Ujar Kinaan dengan merangkul pinggang Riri.

"Hm mulai bucin." Ujar Aditya membuat Kinaan terkekeh.

"Gue ke dalem dulu mau nemuin 2 curut." Kinaan mengangguk.

Aditya segera berjalan ke dalam kantor meninggalkan parkiran yang terdapat Riri dan Kinaan.

"Ayo naik." Ujar Kinaan dengan memakai helm.

"Aku yang bawa." Ujar Riri tiba - tiba.

Kinaan menoleh menatap ke arah Riri seolah tak percaya.

"Kamu yakin?"

"Of course." Ujar Riri.

Kinaan tersenyum. Bolehlah sesekali dibonceng mba pacar. Pikirnya.

"Iyaa sayanggg." Kinaan tersenyum gemas.

"Oiya ini aku beli helm, khusus buat kamu." Kinaan menyerahkan helm berwarna pink.

Kinaan tertawa puas melihat ekspresi menjengkelkan dari Riri. Ia sebenarnya tau bahwa Riri sangat membenci hal yang berwarna pink, entahlah gadis itu.

"Kenapa sih?" Karena gemas Kinaan mencubit pipi Riri membuat Riri meringis.

"Lucu banget pacarrr akuuuuu" Kinaan mengunyel - unyel pipi Riri layaknya bakpau.

Perfect CoupleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang