22. Perfect Couple

630 62 8
                                    

- HAPPY READING -

[Perfect Couple]

Malam pun tiba, Riri belum berhasil menemukan kebradaan Kinaan. Tadi siang ia sempat mencari terlebih dahulu tentang pemilik akun lambe turah tersebut bersama Raffi.

Setelah mengetahuinya, Riri memberi peringatan untuk segera menghapus kabar miring tersebut.

Riri saat ini sedang mencari kebradaan Kinaan. Ia mencari menggunakan mobil Ferrari 488 Pista Rosso Corsa miliknya.

Riri mencoba menghubungi Kinaan berkali - kali, namun ponsel lelaki tersebut tidak aktif sedari tadi. Hal itu membuat Riri panik, ia takut Kinaan melakukan sesuatu di luar nalar.

Riri mencoba melacak posisi Kinaan melalui ponselnya. Bagusnya, Riri cukup pintar dalam teknik seperti ini. Ia melacak dengan teliti posisi Kinaan.

Setelah mendapatkan titik terang, Riri segera menjalankan mobilnya menuju lokasi Kinaan berada.

📍Caffe Aodra.

Yang Riri pantau, titik kebradaan Kinaan berada di sini. Riri segera masuk, ia terkejut saat melihat barang - barang yang berantakan. Mulai dari kursi, meja dan aksesoris lainnya.

Riri mengalihkan pandangannya saat mendengar kegaduhan. Riri segera menghampirinya. Ia terkejut melihat Kinaan yang membanting semuanya membuat karyawan ketakutan.

Ada Aditya, Azzam, Agung, Anton dan juga Daffa di sana. Namun kelima tak dapat memberhentikan aksi Kinaan. Dengan perlahan Riri berjalan mendekati Kinaan yang masih mengamuk seperti reog - canda reog, reog ini mah ganteng.

"Inaan." Panggil Riri lembut. Kinaan sontak menoleh.

"NGAPAIN KAMU KESINI? GAK PUAS BIKIN HATI AKU HANCUR?!" Marah Kinaan.

"Kinaan dengerin aku dulu." Ujar Riri selembut mungkin.

"Apa lagi yang harus aku dengerin? Dengerin tentang selingkuhan kamu? Iyaa!"

"trust me."

"Apa yang harus aku percaya?"

"listen to all my explanation."

Kinaan menarik nafas dalam - dalam.

"What?"

"Соuld wе tаlk in рrivаtе?"

"Yes."

Kinaan jalan terlebih dahulu ke arah tempat yang sedikit terpojok dan jauh dari banyak orang. Karyawan lain tengah merapihkan Caffe yang berantakan akibat ulah Kinaan tadi.

"Katakan." Ujar Kinaan dingin.

"Berita itu bohong." Kinaan menaikkan sebelah alisnya.

"Itu semua gak benar. Aku gak pernah jalan sedikitpun dengan Daffa. Trust me."

"Ya aku mengaku, aku pernah ketemu sama Daffa saat di taman bersama adiknya. Dan kemarin, saat bertemu di warung mie ayam."

Kinaan diam tak menanggapi ucapan Riri.

"Trust me, please." Ujar Riri.

Kinaan bangkit dari duduknya, ia pergi meninggalkan Riri begitu saja. Sedangkan Riri memandang Kinaan yang nampak pergi tak ada niat untuk menyusulnya, Riri berpikir mungkin Kinaan masih membutuhkan waktu untuk sendiri.

Sedangkan di belakang sana terdapat Aditya, Azzam, Anton, Agung dan juga Daffa yang menatap iba ke arah Riri.

"Gue gak nyangka Kinaan semarah itu. Padahal belum tentu Riri melakukan itu."

Perfect CoupleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang