Rio pun berpamitan pada Daniel, dalam perjalanan pulang nya, ia menghubungi Minho.
"Hallo"
"Hallo hyung, dimana Sean hyung sekarang?"
"Di restauran Seannie, aku sedang menjemput Gaeul di sekolah"
"Baik hyung, terima kasih"
Rio mematikan sambungan telpon nya, ia menaiki bus menuju ke restauran Seannie milik Jennie yang belum lama di rintis, restauran milik Jennie memang lah mewah, tapi Rio tak malu untuk datang menaiki bus umum, karena semua pegawai mengenal nya, sebagai dongsaeng Jennie saat pembukaan dulu, beberapa pelanggan menatap nya, karena tampilan Rio yang begitu biasa.
Ia menghampiri Jennie yang sedang makan siang bersama Sean sang suami, tanpa di sadari kedua nya.
"Hyung" sapa Rio, Sean langsung menoleh.
"Rio, ayo duduk lah" ujar Jennie, ia lalu berdiri menyambut dongsaeng nya itu, Sean seperti nya masih marah pada Rio, jadi dia terlihat biasa saja.
"Kamu sudah makan Rio?" Tanya Jennie perhatian, ia dan Sean belum sempat menikmati menu nya, tapi Rio keburu datang.
"Belum noona" jawab nya.
"Noona siapkan ya, kamu mau apa?"
"Seperti milik hyung saja" jawab Rio tersenyum tulus pada kakak perempuan nya itu.
"Baiklah, tunggu sebentar" Jennie yang terjun langsung ke dapur untuk memasak pesanan Rio, lain nya ia punya chef dengan dapur khusus yang terpisah.
"Rio sudah melepas pekerjaan di perusahaan Kang, hyung" beritahu nya, Sean masih terdiam dingin, Rio tahu Sean marah pada nya.
"'Dan . . ." Sean langsung menatap acuh ke arah Rio.
"Rio setuju untuk bekerja di perusahaan Kim" lanjut nya, raut wajah Sean pun berubah.
"Kamu serius kan?" Rio mengangguk.
"Hyung dan noona adalah pengganti orang tua Rio sekarang, bukan seorang anak harus berbakti pada orang tua nya?" Alasan Rio, Sean pun langsung mendekap kepala dongsaeng ipar nya.
"Begitulah seharus nya, jangan keras kepala lagi seperti noona mu" geram Sean gemas.
"Aww. . . Hyung sakit" aduh Rio karena Sean mengunci leher nya dengan lengan berotot nya.
"Aku kesal karena sulit sekali memberi mu pengertian" ucap Sean, Rio hanya terkekeh tanpa dosa.
"Uncle!" Seru Gaeul yang baru datang dengan Minho, ia khawatir melihat sang uncle mengaduh kesakitan.
"Hey, Gaeul" balas Rio.
"Apa daddy menyakiti uncle?" Cemas nya, sambil memeriksa wajah paman ya itu, Sean yang cemburu pun memutar kedua mata nya melihat tingkah sang putri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Only Love Can
FanfictionRio, pria miskin yatim piatu yang jatuh cinta pada putri pemilik kedai makan sederhana di sebuah pasar