Saking sibuk nya di Jerman, Rio sampai tak sempat untuk mengirim pesan pada Irene, dan juga karena mereka bukan sepasang kekasih, jadi Rio tak merasa memiliki keharusan untuk nengabari Irene lewat pesan singkat, begitu juga dengan Irene, ia tak berani terlalu agresif mendekati Rio, mengingat status mereka yang berbeda jauh, Sabtu malam Rio sudah tiba di bandara Icheon, nampak seorang gadis kecil sedang menunggu kedatangan sang paman di terminal kedatangan luar negeri, ia berdiri dengan gelisah, di temani Minho yang terus tersenyum duduk tak jauh dari gadis itu, ia seolah tengah menunggu kedatangan kekasih nya, akhir nya, Rio nampak keluar sambil menenteng tas ransel besar karena ia hanya tiga hari di Jerman, Sungjae hanya asal tebak saat Yuri bertanya pada nya waktu itu.
"UNCLE!" Seru Gaeul berlari menghampiri Rio, sang paman pun langsung membentangkan kedua tangan nya.
Hap
Sang keponakan melompat ke gendongan paman nya sambil terkikik girang.
"Gaeul rindu uncle" ucap nya sambil memeluk leher Rio.
"Uncle juga" Rio mencium pipi Gaeul dengan gemas.
"Apa ada oleh-oleh untuk keponakan mu yang cantik ini uncle?" Tanya Gaeul dengan aegyo nya, Rio tertawa.
"Tentu saja ada" jawab nya.
"Baiklah, ayo kita segera pulang dan membuka nya" Rio menggendong Gaeul menuju mobil mereka.
"Hyung" sapa nya pada Minho yang menyambut nya di pintu keluar.
Bahkan sampai di rumah pun Gaeul masih berada di gendongan sang paman, mereka masuk sambil berbicara.
"Apa oleh-oleh untuk Gaeul, uncle?"
"Gaeul mau apa? Coklat atau gummibearchen?" Tanya Rio.
"Dua-dua nya" jawab Gaeul antusias.
"Tidak bisa, hanya boleh memilih satu saja"
"Ish, uncle pelit sekali" gerutu sang keponakan, Sean dan Jennie yang mendengar perdebatan putri dan dongseng mereka pun ikut tertawa.
"Hyung, noona" sapa Rio begitu memasuki ruang keluarga, ia lalu menurunkan sang keponakan dari gendongan nya.
"Selamat datang kembali Rio" ucap Jennie.
"Bagaimana dengan Jerman?" Tanya Sean
"Bratwurst hyung" Jennie dan Sean langsung terbahak mendengar keluhan sang dongsaeng tentang sosis khas Jerman itu, mereka langsung paham jika Rio pasti di suguhi itu sepanjang pertemuan kesana kemari.
"Uncle, Gaeul ambil oleh-oleh nya ya?" Ijin sang keponakan.
"Iya" jawab Rio, Gaeul pun membuka tas sang paman, dan mengambil coklat serta permen jelly warna warni berbentuk beruang khas Jerman.
KAMU SEDANG MEMBACA
Only Love Can
FanfictionRio, pria miskin yatim piatu yang jatuh cinta pada putri pemilik kedai makan sederhana di sebuah pasar