36. Salesman

1.4K 241 10
                                    

From Rio:
Kedai tutup setiap hari apa?

To Rio:
Minggu kami tutup karena biasanya pasar lebih sepi, orang-orang memilih memasak bersama keluarga di rumah.

From Rio:
Hari Minggu aku jemput ya?

To Rio:
Kemana?

From Rio:
Keluar, pergi bersama, jalan-jalan, semacam itu.

Deg

Hati Irene berdesir aneh, antara senang dan tak sabar, Yuri yang sudah selesai menghitung pemasukan dan pengeluaran pun menatap sang putri yang senyum-senyum sambil berkirim pesan dengan Rio.

"Irene-ahh, kamu tersenyum dengan siapa?" Tanya Yuri, Irene pun langsung gugup.

"Eeennghh. . ." Ia bingung menjawab.

"Hari minggu nanti, Rio akan datang menjemput Irene, appa, bolehkan?" Jujur sang putri.

"Tentu, bersenang-senang lah putri ku" jawab Yuri membelai rambut Irene.

"Kamu menyukai nya?" Tanya Yuri yang bisa menebak isi hati putri nya sendiri, karena puluhan tahun mereka hidup bersama, ibunda Irene meninggal saat Irene berusia lima tahun, sang putri menunduk tak percaya diri.

"Tidak appa, terlalu banyak perbedaan diantara kami" lirih Irene.

"Jika dia adalah sumber kebahagiaan mu, kejar lah"

"Dan bagaimana jika sebalik nya? Kami dekat tapi bukan berarti Irene adalah sumber kebahagiaan Rio kan appa?"

"Dari status sosial kita tidak sama, Rio bisa menutupi nya dari ku, tapi melihat keluarga nya, jelas kita beda kasta, usia, Rio lima tahun di bawah Irene, appa" suara sang putri mulai bergetar menahan tangis.

"Umur hanya perihal angka, tidak akan kelihatan kecuali kita sendiri yang menceritakan nya" hibur Yuri.

"Tapi materi?"

"Mereka baik dalam memperlakukan kita"

"Tapi belum tentu bisa menerima kita sebagai bagian dari keluarga nya appa, Rio bisa mendapatkan yang seumuran dan sama-sama dari keluarga kaya, dan itu bukan aku" air mata Irene akhir nya menetes, menatap penuh luka pada sang ayah, sebelum berlari memasuki kamar nya, Yuri pun merasa bersalah.

"Andai kamu tidak dilahirkan dari seorang ayah yang miskin seperti appa ini" batin nya ikut sakit, Irene rupanya lebih dulu jatuh cinta pada Rio, yang berawal dari mengagumi sifat nya, dan nyaman nya berbicara dengan Rio, pemuda itu tak pernah menunjukan bahwa ia lebih dari yang lain, tapi cenderung santai, cuek tapi asli nya perhatian, apa ada nya, pendiam diluar padahal asli nya tidak, sabar meski berkali-kali di remehkan Suho, Irene awal nya tak tahu jika Rio adalah orang kaya, karena kemana-mana naik bus umum atau jalan kaki, ia bahkan berpikir jika uang yang Rio gunakan untuk membiayai Yuri adalah uang perusahaan, karena setahu Irene, Rio adalah seorang salesman seperti pengakuan nya selama ini.

Tiga hari setelah kunjungan Rio dan keluarga nya, Irene tak pernah lagi bertemu dengan pemuda itu, yang ada tiba-tiba Sungjae datang ke kedai Kwon siang itu, setelah bertanya-tanya ia pun akhir nya menemukan nya.

"Permisi tuan"

"Ya, mau pesan apa?" Sambut Yuri melihat Sungjae membawa lunch boxx bergambar Berbie.

"Saya Sungjae, apa di sini yang nama nya kedai Kwon?"

"Iya, itu nama saya"

"Oh, tuan Sean menyuruh saya untuk membelikan nasi bebek disini, pesanan nona muda" Sungjae menyerahkan lunch boxx kosong milik Gaeu.

Only Love CanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang