"Aunty"
"Ya Gaeul?"
"Besok Gaeul main ke rumah ya?"
"Iya, besok aunty tunggu di depan pasar ne"
"Ne"
Sudah empat hari berturut-turut, Gaeul selalu makan siang di kedai Yuri.
Dan keesokan hari nya, Gaeul adalah orang yang paling pagi bangun, hari Minggu, kesempatan bagi mommy, daddy dan uncle nya untuk bangun siang.
"Ahjuma, jika mommy mencari Gaeul nanti, katakan jika aku sedang mengunjungi teman ne" pamit nya pada ahjuma Shoo.
"Baik nona muda"
Gaeul ke rumah Irene dengan di antar oleh Sungjae.
"Oppa pulang saja, nanti Gaeul kabari kapan harus menjemput"
"Baik noona"
Gaeul pun turun dari mobil dengan bantuan Sungjae.
"Gumawo oppa"
"Gaeul" sapa Irene.
"Aunty" gadis kecil itu menghampiri Irene.
"Oppa" Irene membungkuk menyapa Sungjae yang membalas dan tersenyum ramah.
"Apa ini?" Tanya Irene merangkul bahu Gaeul, gadis itu membawa lunch boxx dari rumah.
"Puding strawberry untuk aunty dan harabeoji" jawab Gaeul, mereka pun memasuki pasar, karena memang Irene akan belanja lebih dahulu.
"Harabeoji kemana aunty?" Tanya Gaeul begitu tiba di rumah Irene dan tak mendapati Yuri di rumah.
"Harabeoji sedang memancing, dia akan pulang sebelum makan siang, karena tahu Gaeul akan kemari jadi harabeoji ingin mengajak Gaeul membakar ikan nanti" beritahu Irene
"Wah, Gaeul belum pernah membakar ikan aunty" seru nya tak sabar.
"Sambil menunggu harabeoji, ayo kita cuci sayuran dan memasak nasi dulu"
"Ayok aunty"
Di rumah Jennie
Rio turun dari kamar nya, menyusul Sean dan Jennie yang sedang meminum kopi sambil menikmati pancake, ahjuma Shoo menyiapkan susu coklat untuk Rio yang memang tak pernah minum kopi, bisa saja ia minum jus jeruk, tapi Rio lebih memilih susu untuk menemani kebiasaan Gaeul.
"Gaeul kemana hyung?" Tanya Rio yang duduk di samping Sean.
"Ke rumah teman nya kata ahjuma" jawab Sean
"Rio, mau sirup atau madu?" Tanya Jennie yang mengambilkan nya pancake.
"Sirup saja noona, gumawo"
Kembali ke rumah Yuri.
"Gaeul"
"Ya aunty?" Bocah itu membantu Irene mencuci sayur.
"Apa uncle sudah punya kekasih?"
"Belum"
"Dari mana Gaeul tahu?"
"Karena uncle tak pernah main keluar, tak pernah juga membicarakan yeoja mana pun di rumah"
"Dengan wanita Jerman itu?"
"Hm. . ."
"Tapi uncle tak pernah membicarakan nya, Gaeul juga belum pernah bertemu dengan dia"
"Jadi Gaeul tak tahu wanita Jerman itu seperti apa?" Yang di tanya menggeleng.
"Gaeul hanya pernah mendengar daddy menyebut nya, memberitahu uncle jika harus menemui wanita itu"
KAMU SEDANG MEMBACA
Only Love Can
FanfictionRio, pria miskin yatim piatu yang jatuh cinta pada putri pemilik kedai makan sederhana di sebuah pasar