Irene dan Yuri melepas kepulangan Rio setelah mengantar mereka pulang dari makan malam bersama keluarga Rio.
"Appa ikut bahagia mendengar kalian berkencan sekarang" ucap Yuri, ia lalu memeluk sang putri dan mengusap-usap rambut nya.
"Semoga kalian berjodoh" doa Yuri.
Rio telah sampai di rumah nya, Sean sedang menonton tv sendirian, karena Jennie menidurkan Gaeul.
"Hyung, aku besok keluar ya?" Ijin nya.
"Mau berkencan?" Goda Sean
"Apa itu kencan? Jika hanya makan berdua, kami sering melakukan nya" balas Rio, Sean terkekeh.
"Ya pergi berdua, atau melakukan apa pun seperti layak nya pasangan pada umum nya, itu bisa di bilang berkencan" jelas Sean atas keluguan dongsaeng nya.
"Aku belum tahu hyung, appa besok pergi memancing, jadi noona sendirian di rumah"
"Jika malas pergi keluar, nonton saja di rumah"
"Ya hyung, aku mau mandi dulu" pamit Rio.
Dan pada keesokan hari nya, Rio telah bersiap, mandi, dan mengenakan baju santai nya, sambil menenteng ransel berisi laptop, karena ia berencana akan menonton film dengan sang kekasih saja di rumah.
"'Uncle mau kemana?" Tanya Gaeul dengan wajah bantal nya karena ia baru bangun, sambil berjalan menuju sofa depan tv
"'Uncle ada perlu di luar, mau uncle bawakan apa nanti?" Tanya Rio merayu sang keponakan, tapi Gaeul hanya menggeleng, Rio pun mendekat lalu menecup kepala keponakan tersayang nya itu.
"Uncle pergi dulu"
"Hm"
Rio pun ke dapur dan melihat ahjuma Shoo dan Luna sedang menyiapkan sarapan, Jennie dan Sean belum nampak turun dari kamar nya.
"Ahjuma, jika hyung atau noona mencari ku, tolong katakan aku sudah berangkat ne" pesan nya.
"Ne tuan muda" jawab ahjuma, Rio kemudian memanasi mobil nya sebelum berangkat ke rumah Irene.
Setiba disana, Yuri sudah hendak bersiap berangkat memancing, ia menggendong tas perlengkapan memancing, serta bekal untuk makan siang dan malam.
"Appa sudah mau berangkat?" sapa Rio begitu turun dari mobil nya.
"Rio, sudah, mumpung masih pagi"
"Mau Rio antar appa?"
"'Tidak perlu, teman appa sudah menunggu di depan, appa titipkan Irene pada mu ne, appa berangkat dulu" pamit Yuri.
"'Ne, hati-hati appa, dan jangan minum alkohol!" Rio sedikit berteriak.
"'Iya" jawab Yuri juga sedikit berteriak.
"Hey" Rio menoleh menyapa sang kekasih yang berdiri diambang pintu utama, Irene pun langsung menyambut nya dan memeluk manja tubuh tinggi tegap Rio.
KAMU SEDANG MEMBACA
Only Love Can
FanfictionRio, pria miskin yatim piatu yang jatuh cinta pada putri pemilik kedai makan sederhana di sebuah pasar