🌈 ( temani papa check up)🌈

87 8 0
                                    

❤️Selamat membaca❤️

sagara bertemu senja difakultas seni musik, awalnya senja melihat sagara duluan tapi senja takut menegur terakhir mereka bertemu waktu dirumah senja dan itupun udah berbulan-bulan.

" hai sagara." Sapa senja yang menghampiri sagara.

" hai." Ucap sagara, lalu pergi meninggalkan senja.

" gitu doang?" Gumam senja.

" sagara tunggu." Teriak senja

Sagara menghentikan langkahnya...

" respon kamu gitu banget? kamu gak exited?  kita sejurusan tau." Ujar senja pada sagara.

" nja, gue harus cabut. kalau gak ada yang diomongin lebih penting, gue cabut ya." Ujar sagara cuek.

" lo mau nyakitin gue yang kedua kalinya? gue cuman mau berteman sama lo sagara, gak bisa apa lo bersikap baik ke gue? gue cuman pengen berteman." Ujar senja yang mengeluarkan isi pikirannya.

" tapi gue suka sama lo senja." Gumam sagara.

" bahkan pelangi pun lo udah gak temenin, karna gue? pelangi gak ada hubungannya sama gue sagara. plis gue mohon untuk lo lupain masa lalu itu."

" sekarang, gue cuman mau berteman sama lo." Lanjut senja berbicara.

" gue cabut." Ucap sagara yang pergi.

Sagara pergi, sesekali mengatakan ucapan senja yang menyebut pelangi, sudah lama sekali sagara tak bertemu dengan pelangi, terakhir mereka berbicara  dan sekarang sudah dua bulan sagara tidak bertemu dengan pelangi.

" apa kabar pelangi?" Gumamnya.

" sagara lo kenapa menyedihkan banget sih? lo harus sadar, lo bukan sma lagi. lo harus berteman sama pelangi, dia udah bantuin nyokap lo? sadar sagara, sadar." Ujar sagara pada dirinya sendiri.

" gue chat aja kali ya?" Tanyanya pada dirinya.

" nggak, nanti aja." Lanjut aagara.

Sagara melihat jam yang sudah pukul 13:38, yang artinya dia harus pulang, hari ini mamanya sedang harus kontrol.

Sagara pun pulang kerumah...

•••••

Awan tersenyum menatap langit, ada penampakan pelangi yang muncul siang ini, aneh karna hari ini tidak hujan atau mendung tapi ada pelangi yang muncul dilangit.

Tak lupa awan memotret dan mengirimkan pada pelangi.

" pelangi asli cantik ya? tapi pelangiku gak kalah cantik, bisa dimilikin lagi. gak kayak pelangi asli, cantik doang tapi gak bisa dimilikin."

Setelah mengirimkan chat itu, awal senyum-senyum dan menyimpan ponselnya disaku celananya.

" lo kenapa wan?" Tanya deyo yang melihat awan senyum.

" gak papa." Jawab awan dengan senyum.

" woi ada pelangi." Ucap rano yang melihat langit.

" mana anjing,  nda ada." Ujar deyo.

" anjir mulut lo, bukan pelanginya awan tapi pelangi yg dilangit dey." Ucap rano.

" pantes senyum-senyum." Ucap nath ke arah awan.

" OHHH NGERTI GUE." Ujar deyo semangat.

" gue sayang banget sama pelangi." Ujar awan.

" aduh bucin banget lo anjing." Ujar deyo.

Awan Untuk Pelangi ( SELESAI )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang