🌈( buku diary?)🌈

303 25 1
                                    

Pelangi membawakan obat dan roti untuk awan, karna saat ini adalah istirahat sehingga ada kesempatan buat awan untuk minum obat.

" pak saya titip obat sama makanan ini ya pak buat kak awan." Ujar pelangi dengan pak bagas.

" kamu tahu kalau awan sakit pelangi?" Tanya pak bagas.

" iya pak, saya perhatiin kak awan tadi gak fokus mainnya, terus dari tadi pegang perut terus, pelangi rasa maag nya kak awan kambuh." Ucap pelangi.

" iya sudah, makasih banyak ya." Ujar pak bagas.

Lalu pelangi meninggalkan pak bagas, ia takut terlihat oleh teman-temannya.

Poin sma erlangga dengan poin sma pelita kini seri, pertandingan yang akan menentukan babak siapa yang akan menjadi pemenang. namun sekarang mereka istirahat, dan mengatur strategi permainan mereka.

Pluit!

Bunyi suara pluitan yang menandakan istirahat.

" sial kenapa harus seri sih?" Ucap faiz.

" udah lo tenang aja kita pasti menang." Lanjut likaf yang percaya diri.

" ohiya, kayaknya awan lagi sakit perut. lo liatkan dia gak fokus dan selalu nyuruh cewe itu untuk cewek itu yang masukin bola ke net, nah ini kesempatan kita untuk menang, lo harus merhatiin gerak gerik tuh cewek." Ucap sagara yang kini mengatur rencana.

" kak sagara semangat!"

" kak likaf sayang semangat!"

" eh kecoplosan"

Pelangi hanya menggelengkan kepalanya saat aruna berteriak.

•••••

Pak bagas kini memberikan obat untuk awan.

" makasih pak." Ucap awan yang menerima obat maag dari pelangi.

" itu dari pelangi wan, kalian pacaran ya?" Tanya pak bagas yang kini mulai penasaran.

" dari pelangi pak?!" Tanya awan yang kini tidak menyangka.

" iya." Jawab pak bagas.

" aku kira kamu gak perhatiin aku ngi, aku sayang kamu ngi." Gumam awan.

Kini awan meminum obat pemberian pelangi yang dititipkan dengan pak bagas.

" pelangi ternyata merhatiin lo wan." Ucap deyo.

" dia juga tahu kalau lo punya maag." Lanjut nath.

" pelangi emang gitu kak, dia gak pernah memperlihatkan perhatiannya tapi dia selalu tahu bagaimana cara memperhatikan orang." Ucap naila yang kini mendukung pelangi.

" lo bener nai." Ucap awan

Setelah meminum obat, pelan-pelan rasa sakit itu mulai mereda meskipun masih ada rasa sakitnya.

Awan menghela napas, lalu melanjutkan pertandingan akhir ini, karna tim erlangga dan pelita memiliki poin seri (sama).

Pluit!

Pertanda bunyi yang pertandingan babak akhir akan dimulai.

" semangat!" Teriak tim basket awan

Kini sorakan tepuk tangan terdengar sangat nyaring, membuat kedua tim basket merasa bersemangat.

" ingat ya lo semua rencana kita." Ucap sagara.

" siap." Jawab salah satu tim basket sagara.

" atur susanan cepat." Perintah faiz.

•••••

Awan Untuk Pelangi ( SELESAI )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang