11 Ada apa Sebenarnya?

5.4K 478 17
                                    

Warning Typo !!!

Keduanya saling berhadapan, Nia sama sekali tak melepaskan genggaman tangannya pada Nindia. Rasa rindu yang selama ini menumpuk dalam dada, akhirnya terobati. Menantu kesayangannya yang hilang tanpa kabar sekarang di depannya dalam kondisi tidak baik-baik saja.

"Kenapa bisa kecelakaan? Mama hanya dengar dari Intan kalau kamu kecelakaan, Sayang."

Nindia tersenyum tipis, bertanya dalam hati darimana Intan tahu dia kecelakaan.

"Em ... Intan tahu darimana, Ma?" tanya Nindis penasaran.

"Intan dapat telepon dari Erland, 'kan dia yang bawa kamu ke sini."

Nia tidak tahu jika jawaban santainya, membuat Nindia terkejut bukan main. Nama yang enggan disebutkan lagi dalam hidupnya malah dibicarakan oleh Nia sekarang. Lalu apa tadi, Erland tahu dia kecelakaan? Pria jahat itu berada di sini?

"Mama panik dan langsung mesan tiket keberangkatan dengan yang lainnya. Erland sudah ada di sini, katanya dia yang jagain kamu."

Nindia mendadak pusing, sebenarnya apa yang terjadi. Kenapa Nia bercerita seolah-olah tidak ada permasalahan di antara Nindia dan Erland? Ada apa sebenarnya?

"Selama ini kamu ke mana, Sayang? Mama rindu kamu. Selama ini, Mama bingung mau ketemu bagaimana. Mama enggak tahu kenapa hubungan kamu sama Erland seperti itu, yang jelas dia lebih banyak diam lalu memutuskan stay di Singapura," jelas Nia sedih.

Apalagi ini? Singapura?

"Singapura untuk apa?" tanya Nindia penasaran.

"Dia memutuskan menetap di sana, dan mama selalu bertanya mengenai Nindia, tetapi dia hanya  diam. Hal yang sama juga mama dapat dari Papa dan juga ketiga lainnya. Mama tidak tahu apa yang disembunyikan, karena mereka tidak pernah mau bercerita."

Nindia mengangguk kecil, misteri sekali pernikahannya. Sepertinya, mertuanya juga tidak tahu kalau dirinya telah digugat oleh Erland. Kenapa bisa seperti ini? Apa permainan yang sedang dilakoni pria itu?

"Sayang, kenapa kamu diam saja? Kamu marah sama Erland?"

Nindia tidak bisa jika harus memarahi Nia, yang sepertinya tidak tahu apa-apa. Dia hanya tersenyum, tanpa bisa memberikan kejelasan lebih. Hanya pria itu yang bisa bicara dan menjelaskan pada Nia, bukan dirinya.

"Ma, bisa temani aku tidur. Aku ngantuk sekali," pinta Nindia lembut.

Nia mengangguk semangat, diusapnya rambut Nindia lembut agar menantunya itu bisa tertidur.

"Sebenarnya apa yang terjadi?" batin Nia yang paham jika ada hal besar lainnya.

*****
Erland duduk di kursi, menemani Gianni yang tengah menggambar. Dua tahun lalu, Erland memutuskan stay di Singapura menyusul Gianni yang awalnya pun menetap di sana. Lebih tepatnya Erland ingin melindungi seseorang serta memperbaiki hatinya sesaat.

Gianni, gadis berusia tujuh tahun itu memiliki wajah serupa dengannya. Dia tidak tahu kenapa bisa seperti itu, yang jelas ada kejadian tujuh tahun lalu di mana Erland bangun dalam keadaan tanpa busana di samping seorang wanita bernama Anastasya.

Yang masih diingatnya, wanita itu memilih pergi tanpa memberi kejelasan pada Erland. Pria itu pun pergi bersikap seolah tak terjadi apa-apa dan melupakannya begitu saja, hingga kabar mengejutkan datang sehari sebelum pernikahannya. Wanita itu kembali hadir, membawa seorang bocah berusia lima tahun yang wajahnya begitu mirip dengannya.

"Gianni Adelarasa."

Wanita yang bernama lengkap Anastasya itu menghampiri anaknya. Dia baru pulang dari tempat kerjanya diikuti seorang pria yang bernama Aditia Saputra.

Muara RinduTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang