[WAJIB FOLLOW SEBELUM BACA KARENA SEBAGIAN CERITA DI PRIVATE🚨]
Tentang Kara si gadis BAR-BAR dan Raka yang SABAR.
Mereka terpaksa menikah bukan karena PERJODOHAN tapi karena Kakaknya yang tiba-tiba menghilang saat mendekati hari pernikahannya, memb...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Vote Juseyeoo❤️
Hari kamis, di rumah Raka dan Kara lagi lagi mereka memulai hari dengan pertengkaran .
Seperti sekarang, Raka sedang berusaha menggedor kamar milik Kara yang masih tertutup rapat, padahal hari ini mereka harus sekolah. Raka dan Kara memang tidak satu kamar, mereka mempunyai kamar masing-masing yang letaknya bersebelahan.
"Kara cepet buka pintunya!!"
Tok tok tok
" kalo lo ga buka sekarang, gue dobrak!!" finalnya.
Tetap tidak ada sahutan dari dalam, Raka memulai ancang ancang untuk mendobrak pintunya.
" Fine gue dob-"
"apasih ribut mulu?! Brisikk!"
Sebelum Raka benar benar mendrobrak pintu kamarnya, Kara lebih dulu membukanya.
"Lo baru bangun?" tanya Raka. Kara masih menggunakan kaos dan hot pant serta rambut yang acak acakkan. Bisa Raka tebak kalau dia baru saja bangun dari tidurnya.
" nggak gue abis olahraga!" Jawabnya ketus.
"cepet mandi, lo harus sekolah jangan bolos lagi"
"lah ngatur lo, suka suka gue donk"
"tapi gue ga suka"
"idihh.. sapa loh"
" Suami lo"
Kara terlihat kesal "anj-"
" gausah ngedumel cepet masuk kamar mandi. Gue tunggu di bawah"
Kara memutar bola matanya malas, dia paling ga suka jika harus disuruh suruh.
"gue tahu mobil lo lagi di bengkel kan? Mau lo telat masuk sekolah? Kalo iya gue sudah siap buat ngasih lo hukuman yang lebih berat nanti"
Kara semakin jengkel tapi malas untuk berdebat, jadi dia menutup pintu dengan kencang hingga membuat bunyi yang keras. Raka hanya mengelus dada dengan sabar. Jika Kara bar-bar maka Raka harus sabar.
Raka membuka kembali pintu kamar Kara lalu masuk ke dalam.
" apa lo masuk? Mau mengintip gue mandi ya?"
" ngga" jawab Raka.
" terus apa lo masuk kamar gue kalo gada maksud?"
Tanpa menjawab, Raka menghampiri tumpukan baju yang sudah di setrika dalam sebuah kotak besar yang diletakan di meja dekat lemari.
" ini" Raka mengacungkan baju basketnya.
" sejak kapan baju lo ada di tumpukan baju gue?"
" tanya aja sama Bi Suri" Setelah mendapatkan bajunya, Raka berjalan ke luar kamar " gue tunggu lima belas menit di bawah, kalo lama gue tinggal" ujarnya lalu menutup pintu kamar Kara.