Terimakasih atas Vote nya❤️🙏🏻
Selesai mengajak jalan istrinya siang tadi, sekarang mereka sudah pulang dan sedang berada di kamarnya masing masing.
Tadi mereka pergi ke mall dan salon. Sesuai dengan keinginan Kara, dan jangan lupakan isi dompet Raka yang terkuras banyak, namun Raka tidak mempermasalahkan itu.
Di kamar Kara, dia sedang menerima telpon yang masuk ke handphonenya.
"... gue sih bisa aja, cuman gue lagi males bawa mobil gue sendiri" jawab Kara.
"gue jemput kalo gitu" ujar orang di sebrang sana.
Kara sedikit menimang ajakannya, "gue lagi ga di rumah bokap"
"dimana lo? Kabur lagi?"
Kara menggaruk kepalanya, ya masa mau bilang di rumahnya dengan Raka. Bisa heboh ntar.
"maybe"
"yaudah lo dimana? Gue jemput nih, "
"tumben lo mau jemput jemput gue, biasanya ogah ogahan"
"ini gue lagi baik nih, harga diri kita lagi dipertaruhkan"
"ck, iya iya bawel lu, setengah jam lagi lo harus ada di tempat yang gue share ya"
"iya, sharelock saja"
Kara pun mematikan panggilannya, mengirim lokasi tempat tinggalnya sekarang, dan bergegas untuk bersiap sebelum pergi.
Iya, malam ini dia akan balapan kembali, seperti ajakan temannya tadi. Kali ini bukan taruhan uang, namun jika kalah harus menyewa satu club malam selama satu bulan untuk mereka yang menang.
Bagi Kara ini urusan gampang, toh dia belum pernah kalah jika tanding. Jadi dia bersikap biasa saja.
Selesai bersiap, Kara tak lupa menggunakan jaket kulitnya. Seperti biasa-biasa jika akan pergi malam dia tidak akan ijin pada Raka, karena ini percuma saja dia tidak akan diijin kan.
Lagian, saat tadi dia melihat sekilas ke dalam kamar Raka yang terbuka, dia melihat Raka yang sedang fokus belajar di meja belajarnya. Kesempatan yang sangat bagus karena Raka tidak akan mengetahuinya jika dia kabur diam-diam lagi malam ini.
"ini rumah siapa, Ra?" tanya Fani, saat Kara sudah masuk ke dalam mobil milik Fani.
"Tante gue" jawabnya, dia memakaikan sabuk pengamannya.
"Lo kabur ke rumah Tante lo? Percuma dong, nanti nyokap bokap lo pasti tetap tau"
"bodoamat sih"
"wait, sejak kapan lo punya tante? Lo kan ga punya, Kara"
Kara menoleh pada Fani yang sudah siap menjalankan setirnya, " punya kok g-gue punya tante"
Fani menatap curiga pada temannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
K A R A (On Going)
Random[WAJIB FOLLOW SEBELUM BACA KARENA SEBAGIAN CERITA DI PRIVATE🚨] Tentang Kara si gadis BAR-BAR dan Raka yang SABAR. Mereka terpaksa menikah bukan karena PERJODOHAN tapi karena Kakaknya yang tiba-tiba menghilang saat mendekati hari pernikahannya, memb...