[WAJIB FOLLOW SEBELUM BACA KARENA SEBAGIAN CERITA DI PRIVATE🚨]
Tentang Kara si gadis BAR-BAR dan Raka yang SABAR.
Mereka terpaksa menikah bukan karena PERJODOHAN tapi karena Kakaknya yang tiba-tiba menghilang saat mendekati hari pernikahannya, memb...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Vote nya jangan diabaikan ya🙏🏻❤️
Kara baru G mau tau plg nnti make up gw hrs lo bwa!
Raka baru saja menyelesaikan tugasnya untuk memeriksa siswa siswi yang tidak menaati tata tertib di sekolah. Sejenak Raka beristirahat di ruangan Osis. Tentu saja anggotanya pun ada.
Saat memeriksa ponselnya, dia mendapatkan pesan yang masuk dari Kara. Sengaja di kasih nama itu karena ini memang nomor baru Kara. Raka malas untuk menghapus nomor yang dulu jadi dia inisiatif memberikan nama itu.
"Kak, saya duluan ke kelas ya" Ujar salah satu anggotanya.
Dan satu persatu mereka izin untuk kembali ke kelas. Karena memang tugas mereka sudah selesai, jadi Raka izin kan.
"Raka, Kamu mau minum?" Alisa memberikan satu botol minuman dingin.
"Nggak perlu" jawab Raka singkat.
"Tadi Aku gak sengaja beli dua minuman. Pokoknya ini buat Kamu," dengan memaksa Alisa menyimpan botol minum itu di meja Raka, "Aku duluan, ya." abis itu dia keluar.
Berbeda dengan Aksa yang masih duduk diam di salah satu kursi yang ada di sana.
"Gak ke kelas duluan?" Tanya Raka. Pasalnya Aksa hanya terdiam sambil ngeliatin.
"Gue mau tanya" Ujar Aksa. Tumben sekali.
"Ada hubungan apa lo sama Kara?"
Raka yang sedang membereskan meja nya seketika berhenti sejenak.
"Kenapa?" Bukannya menjawab, Raka balik tanya.
"kemarin lo nolongin dia"
Raka berpikir sejenak, "Kalo posisinya dia adalah adek lo, pasti lo tolongin juga kan?"
Aksa ikut terdiam. Dan Raka lanjut membereskan buku-buku.
"Tadi pagi, gue liat mobil lo sama dia barengan"
"Apa salahnya mobil barengan? Bisa aja kan kebetulan?" Jawab Raka dengan santai. Tumbenan banget teman nya ini membicarakan tentang Kara.
"Ya, gue aneh aja sih. Bukannya dia sama lo itu musuh bubuyutan ya?"
"Rival bukan berarti gak boleh saling tolong menolong kan? Kenapa lo tanya-tanya gini? Lo suka sama cewek itu?"
Tidak ada jawaban dari Aksa, lantas Raka pun menoleh pada temannya itu.
Bukannya menjawab, Aksa malah tersenyum dan selepas itu dia keluar dari ruangan Osis tersebut. Meninggalkan Raka yang menatap punggung temannya itu menjauh.
Tak ingin memperdulikan apapun, Raka pun Raka pun juga ikut ke luar dari sana, menuju ke kelasnya.