Berhasil keluar dari area sekolah, membuat Kara senang. Akhirnya dia terbebas dari celotehan guru dan tugas tugas yang diberikan, setidaknya untuk hari ini saja dia menikmati free. Walaupun dengan cara yang salah.
Berjalan menelusuri trotoar dan tembok besar yang menjulang tinggi, untuk sampai ke mobilnya yang sengaja dia parkir di luar. Parkiran luar tentunya.
Menghampiri mobil berwarna kuning yang terparkir rapih di jajaran kendaraan yang lain. Memencet kuncinya, lalu masuk ke dalam mobil dengan cepat. Bisa bisa satpam sekolah melihatnya jika lama lama di sana. Jadi setelah masuk, Kara langsung menghidupkan mobilnya dan cabut dari sana.
"Akhirnya gue bebas" tersenyum cerah sembari fokus ke jalanan dengan setirnya.
Kara tentunya harus mengganti pakainya, bisa bisa dia ditangkap lagi karena seorang siswa berkeliaran di jam sekolah. Jadi Kara memutuskan untuk mencari kafe untuk mampir ke toiletnya untuk berganti pakaian. Tentu dia juga sudah membawa pakaiannya di kursi belakang.
Kara memang menyimpan beberapa baju atau pakaian di belakang mobilnya, supaya ketika dia akan bolos dia bisa memakainya. Karena ini bukan pertama kalinya dia membolos jadi sudah di persiapkan semuanya.
Ketika menemukan sebuah kafe, langsung lah Kara mampir ke toilet untuk berganti pakaian. Setelah itu, Kara juga membeli minuman untuknya saat di mobil nanti.
Selesai dengan urusan pakaiannya, Kara masuk kembali ke mobil. Untuk memutuskan kemana lagi dia akan melanjutkan hari bebas ini.
***
"Siapa di situ?"
Mendengar suara benda yang terjatuh begitu saja membuat orang itu was was, lantas mendekat ke arah gudang dimana terdengar suara benda jatuh itu tadi.
"Eh ini aku kak"
Siska keluar dari lorong yang menyambung ke area pintu belakang, selepas bertemu dengan Kara tadi.
"Ngapain?" Kebetulan Raka sedang bertugas untuk mengecek area sekolah. Siapa tau ada yang kabur.
"I-itu tadi abis liat pintu belakang" bohongnya.
"Tugas juga?"
"Iya kak"
"Bukannya lo itu hari-"
"Rakaaa..."
Raka menoleh.
"Dipanggil pak Deni" ujar temannya yang tak lain juga sedang patroli sama seperti mereka.
"Oke"
Raka pergi tanpa sepatah kata pun. Membuat Siska menghela nafas lega. Raka tidak akan curiga bahwasannya dia sudah membantu orang untuk kabur tadi. Yang tak lain adalah Kara.
KAMU SEDANG MEMBACA
K A R A (On Going)
De Todo[WAJIB FOLLOW SEBELUM BACA KARENA SEBAGIAN CERITA DI PRIVATE🚨] Tentang Kara si gadis BAR-BAR dan Raka yang SABAR. Mereka terpaksa menikah bukan karena PERJODOHAN tapi karena Kakaknya yang tiba-tiba menghilang saat mendekati hari pernikahannya, memb...