15. Seranjang

1.2K 80 0
                                    

Vote Jusseyeo🙏🏻❤️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Vote Jusseyeo🙏🏻❤️

'tuk tak tuk tak'

Anggaplah suara sebuah jam yang terdengar detakannya di sebuah ruangan bernuansa pastel ini, seperti sengaja bersuara keras agar dua mahkluk hidup yang sedang terlelap di mimpinya itu terbangun.

Untuk pertama kalinya mereka tidur seranjang setelah menikah. Tidak ada skinship dalam posisi tidur mereka, bahkan tidur saling menjauh.

Ngghh

Salah satu dari mereka mulai terusik dari tidurnya, namun tidak berniat untuk bangun. Dia hanya mencari posisi yang nyaman untuk tidur kembali. Tapi tidak sengaja tangannya menyentuh sesuatu yang ada di sampingnya.

Tangan nya mulai meraba ke atas, seperti tangan manusia? Pikirnya. Ingin memastikan apa yang ada di sampingnya, gadis itu terbangun.

Saat mengetahui siapa yang ada di sampingnya, dia tidak berteriak histeris atau bahkan menendangnya. Cewek itu adalah Kara, dia tidak ingin lebai seperti yang ada di drama drama, toh mereka sudah menikah. Namun tetap saja tersirat kepanikan yang ada di pikirannya, takut takut jika cowok itu menyentuhnya kan.

"sialan!!! Raka ngapain lu tidur di sini, anjim!!" ujarnya tak lupa untuk menggeplak lengan Raka supaya dia terbangun.

Raka mulai tersadar dan mau tidak mau dia bangun karena geplakan yang berasal dari orang yang ada di sampingnya semakin keras.

"Stop!" ucapnya dan menangkap tangan Kara agar gadis itu berhenti untuk menggeplaknya. "kenapa?" tanyanya dengan suara khas seperti orang yang baru bangun tidur.

"masih tanya kenapa?! Lo ngapain ada di kamar gue? Lo tidur disini? Lo ga gepre gepre gue kan? Gue masih perawan kan? Lo gak unboxing gue kan? Plisss gue belom siap?!" pertanyaan bertubi tubi itu membuat telinga Raka pengang.

"Lo ngapain ada disini? Tidur seranjang sama gue? Lo intip intip baju gue kan? Lo cabul kan sama gue semalem? Lo beneran udah apa apain gue kan Raka? JAWAB lo!! Jangan diem saja!!" tanyanya lagi sambil menyilangkan kedua tangannya di depan dada.

Katanya tidak akan lebai kan? Tapi lihatlah sekarang.

"Ayo jawab!! Kenapa diem aja? Kalo lo diem gue anggap lo iya?!!"

"Nggak!" Jawab Raka.

Kara menggeplak kembali lengan Raka dan dapat dipastikan lengannya sekarang meninggalkan bekas kemerahan karena dari tadi dia di geplak terus.

"Bohong Lu!!"

"Nggak"

"ya terus kenapa lo diem aja kalo ngga?!" kini Kara mulai tenang.

"pertanyaannya kepanjangan gaada jeda?!" Jawab Raka sekarang dia sudah menyibakkan selimutnya bersiap untuk bangun.

"terus kenapa lo ada disini? Kenapa lo tidur sama gue kalo begitu?"

K A R A (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang